HeadlineTNI/Polri

Dandim Deliserdang Hadiri Rakoor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Cendana

49
×

Dandim Deliserdang Hadiri Rakoor Percepatan Penurunan Stunting di Aula Cendana

Sebarkan artikel ini
Foto : Dandim Deliserdang Letkol Inf Alex Sandri Hadiri Rakoor Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang. (Menarapos.id/Deliserdang)
Foto : Dandim Deliserdang Letkol Inf Alex Sandri Hadiri Rakoor Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang. (Menarapos.id/Deliserdang)

Lubuk Pakam, Menarapos.id – Dandim 0204/Deliserdang, Letkol Inf Alex Sandri menghadiri Rapat Koordinasi percepatan penurunan Stunting yang berlangsung di Aula Cendana Lantai II secara Zoom Meeting di Desa Tanjung Garbus 1, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang, Senin (27/06/24).

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Kepala BKKBN Sumut Dr.Munawar Ibrahim, Pj Bupati Deli Serdang, Wirya Al Rahman, Kapolresta Deli Serdang diwakili Kasat Binmas Kompol Rosmeri, Sekda Deliserdang H Timur Tumanggor, Mewakili Dinas Pendidikan Kabid PNF Dinas Pendidikan Deli serdang Drs. MT. Saur Situmeang, Kadis P2KP Deli Serdang, Camat Lubuk Pakam, Rio Lakadewa dan Kepala OPD di jajaran Pemkab Deliserdang, Pengurus Bhayangkari Polresta Deliserdang, PKK Kabupaten Deliserdang, BAZNAS kab Deliserdang, PMI Kabupaten Deliserdang dan Abdesi Kabupaten Deliserdang.

Pj Bupati Deli Serdang, Wirya Al Rahman dalam sambutannya bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada RPJMD LPJMN tahun 2020-2024 dengan salah satu indikator dan target adalah prevalensi stunting pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024.

Dilanjutkannya bahwa indikator prevalensi stunting juga merupakan indikator tujuan pembangunan berkesinambungan khususnya pada tujuan kedua yaitu menghilangkan kelaparan mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian yang berkelanjutan tahun ini tahun 2024 angka predasi stunting kabupaten Deli Serdang berada pada posisi paling tinggi se Sumatera Utara yakni 33,8 persen sehingga kabupaten Deli Serdang pasti menjadi kabupaten prioritas di provinsi Sumatera Utara dalam pencegahan dan penurunan stunting tahun 2024.

“Dengan angka yang tinggi ini artinya kita sudah tidak bisa lagi hanya berencana namun sudah siap harus kita lakukan saat ini bukan berarti tahun lalu kita tidak melaksanakan aksi akan tetapi aksi-aksi tahun 2023 kita lakukan evaluasi sehingga di akhir tahun 2024 akan terlaksana kembali survei untuk mengetahui stunting di Deliserdang dan mau tidak mau kita harus siap dengan hasilnya kita semua di sini pasti mau angka perbalan sitangting kita ini turun di tahun 2024,” tegasnya.

Maka untuk itu, lanjut Pj Bupati Deliserdang melalui kegiatan mengajan marilah kita sama-sama berdiskusi dan merencanakan program ke depan dan ambil bagian pada setiap kegiatan kalau aksi yang kita lakukan mengacu kepada peraturan presiden nomor 2 tahun 2021 yang menetapkan 5 strategi nasional mengarah pada pendekatan pencegahan lahirnya balita stunting melalui pendampingan keluarga beresiko stanting di mana agar siklus terjadinya stunting jenis sedang dapat dicegah.

Tentu perlu adanya formulasi kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada satu di antaranya yaitu monito ring dan audit duta bayi di bawah 2 tahun yang teridentifikasi stunting kalau ini kita bisa masukkan ke dalam rencana kerja TPPS.

Masih dalam sambutannya, Pj Bupati Deliserdang memastikan penurunan stunting di kabupaten Deli Serdang dapat tercapai jika melihat target Nasional 14 persen artinya posisi kita sekarang di 33,8 persen ini perlu kerja yang ekstra super keras kita menyadari memang tidak mudah untuk menurunkan angka itu bahkan angka prevalensi tangcing di Sumatera Utara saja tahun 2022 di angka 21, 1 persen dan tahun 2023 di angka 18,9 persen.

“Karenanya Kita semua harus yakin bahwa semua sinergi dan kolaborasi yang kita lakukan dengan tiap pemerintah pusat dan provinsi serta pemerintah daerah perguruan tinggi perusahaan swasta BUMN/BUMD dan lainnya akan menghasilkan angka kebetulan prevalensistanting yang rendah pada tahun 2024,”ucapnya.

Dikatakannya bahwa Pemkab Deliserdang kita sudah melakukan langkah yang baik pada kegiatan di Rumah sakit Haji Amri Tambunan dalam rangka memulai pelaksanaan intervensi serentak untuk data anak stunting dan data keluarga beresiko stanting juga sudah ada pendataan.

“Ini merupakan awal yang baik dalam penanganan stunting jangan melakukan intervensi yang tidak tepat sasaran kita harus tahu siapa yang diintervensi dan apa intervensinya jadi belum tentu bisa disamakan,” tutupnya. (Rel Kodim0204/Deliserdang)

Rakoor, Stunting, Pemkab Deliserdang, Dandim Deliserdang Letkol Inf Alex Sandri, BKKBN,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *