Medan, Menarapos.id – Anggota DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan meminta kepada perwakilan OPD yang hadir segera membantu dan merealisasikan keluhan yang disampaikan warga saat Reses I Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di Jalan Wonogiri Lingkungan IV Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Kota Medan, Sabtu (20/01/24).
“Jadi apa yang disampaikan warga merupakan aspirasi suara rakyat kepada wakil rakyat dan diteruskan kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti dilapangan agar terwujud pelayanan prima,” ucap Wong dihadapan ratusan orang peserta reses.
Hadir pada pelaksanaan Reses I tersebut perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Medan diwakilkan puskesmas pembantu, dr.Erwin, perwakilan DLH Kota Medan, Abdul Halim,ST, perwakilan Dinas SDAMBK Kota Medan, Zuhuri ST, perwakilan dari Dinas Sosial Medan, Imran Ismanda Siregar, perwakilan dari Dinas Perhubungan kota Medan, Farhan Akbar Nasution, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Saring,MSi, perwakilan dari Kelurahan, Ketua PAC PDI Perjuangan Kota Medan, Guntur Turnip dan Sekjen Kecamatan Medan Deli, beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Pada sesi tanya jawab di pelaksanaan reses tersebut, Wong banyak menerima keluhan warga termasuk lampu penerangan jalan di kelurahan Mabar Hilir dan drainase. Taufik warga Jalan Wonogiri kepada Wong Chun Sen mengeluhkan masalah terbatasnya sekolah SMA Negeri di tempat itu. Dia berharap melalui wakil rakyat asal dapil 3 kota Medan ini dapat diteruskan ke pemerintah agar dibangunkan sekolah SMAN di kecamatan Medan Deli.
” Kami selama ini sangat merindukan dapat didirikan SMA Negeri di kecamatan Medan Deli agar anak kami tidak jauh bersekolah ketika melanjutkan ke SMA Negeri. Terus terang, biaya ongkos sangat memberatkan kami para orangtua karena anak kami bersekolah jauh dari kecamatan Medan Deli. Kami mohon kiranya bapak dapat meneruskan aspirasi kami ini sehingga anak anak kami tidak terlalu jauh untuk melanjutkan pendidikannya di SMA,”pinta Taufik.
Indra warga Jalan Podar 3 Lingkungan XI mengaku belum pernah sama sekali mendapat bantuan dari pemerintah baik PKH, Bansos, KIP dan lainnya. janda anak 2 ini berharap tahun 2024 pemerintah lebih memprioritaskan lagi warga yang benar benar layak mendapatkan bantuan
Yuni, warga Jalan Wonogiri lingkungan IV Gang Pandan meminta anaknya agar dapat bantuan KIP.
Mendengarkan keluhan warga di kelurahan Mabar Hilir ini, Wong Chun Sen Tarigan menjelaskan untuk itulah DPRD Kota Medan melaksanakan Reses 3 kali dalam 1 tahun sesuai Undang Undang bertujuan untuk menampung aspirasi warga masyarakat di dapil masing masing di kota Medan.
Wong pun meneruskan aspirasi dan keluhan warga itu ke perwakilan Dinas yang hadir pada pelaksanaan reses 1 tersebut.
Farhan Akbar menjawab keluhan warga tersebut mengatakan dalam pelaksanaan reses tersebut dia berterimakasih adanya pengaduan warga tentang LPJU.
Dia menyampaikan akan melakukan peninjauan ke lokasi untuk selanjutnya akan meneruskan hasil temuan dilapangan dan akan melakukan perbaikan.
Sementara itu perwakilan dari Dinas Sosial Kota Medan, Imran Ismanda Siregar mengatakan untuk pemberian bantuan kepada warga, saat ini pemerintah berdasarkan DTKS. Sehingga warga dihimbau untuk mendaftarkan data melalui kepling dan lurah agar dimasukkan pada pengusulan penerima bantuan untuk selanjutnya dapat diteruskan ke dinas Sosial dan kementerian Sosial.
“Menang para penerima bantuan saat ini adalah mereka yang datanya sudah terdaftar pada DTKS. Sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran. Itupun bagi yang sudah terdaftar di DTKS belum mendapatkan bantuan agar bersabar karena keterbatasan anggaran pemerintah sehingga tidak seluruhnya yang sudah terdaftar pada DTKS mendapatkan bantuan. Tetapi pasti akan dapat bantuan hanya menunggu saja. Begitu juga pada bantuan PKH para penerima bantuan adalah yang datanya sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial,”jelasnya.
Menjawab keluhan warga bernama Yuni, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Medan, Saring, M.Si mengatakan untuk tahun 2024 Pemerintah Kota Medan masih menganggarkan bantuan untuk pendidikan.
“Untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP), silahkan diurus ke sekolah masing masing untuk selanjutnya diteruskan ke dinas Sosial Kota Medan. Selanjutnya Dinas Sosial Kota Medan akan mengirim data siswa ke kementrian pendidikan untuk diusulkan sebagai penerima KIP. Namun warga disuruh bersabar sebab, proses pengurusan membutuhkan waktu dan ketika nama anak sudah terdaftar sebagai penerima bantuan maka melalui dinas pendidikan maka bantuan dapat diberikan,”sebutnya.
Banyaknya keluhan warga yang hadir di acara reses tersebut dan keterbatasan waktu yang ada, Wong Chun Sen Tarigan yang saat ini menjabat sebagai sekretaris di komisi II DPRD Kota Medan ini menyarankan warga agar menuliskan keluhan pada lebar aspirasi yang diawal kegiatan telah dibagikan kepada warga yang di undang.
” Mengingat banyak nya keluhan yang harus kita tampung dan keterbatasan waktu juga, saya berharap silahkan dituliskan apa yang menjadi keluhan ataupun unek unek bapak dan ibu sekalian pada lembar aspirasi yang tadi ad dibagikan kepada bapak dan ibu sekalian. Nanti nya seluruh keluhan yang telah dituliskan akan kami kumpulkan dan menjadi suatu masukan untuk kami bawakan pada paripurna di DPRD Kota Medan untuk diteruskan kepada pemkab Medan untuk dibawakan pada Musrenbang Kota Medan tahun 2024,”sebut Wong.
Amatan media, banyak pertanyaan warga yang hadir di acara reses tersebut semua berharap pemko Medan memberikan bantuan baik tentang kesehatan, pendidikan dan PKH. Selain itu warga juga berharap Pemko Medan melalui perwakilan Dewan di DPRD Medan dapat membenahi infrastruktur jalan dan drainase di wilayah kota Medan terkhusus di Kecamatan Medan Deli kota Medan.
Acara pun berakhir dengan pemberian nasi kotak, suvenir dan ber swafoto bersama dengan seluruh tamu undangan yang hadir pada pelaksanaan reses 1 tahun 2024.(aac)