SIBOLANGIT, Menarapos.id – Intensitas hujan yang sangat tinggi telah menimbulkan berbagai bencana. Salah satunya longsor di jalur Medan – Brastagi, tepatnya di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Rabu (27/11/2024).
Akibat longsor jalur Medan – Brastagi putus total tertutup material longsor. Sebanyak 7 korban meninggal berhasil ditemukan dan 21 korban luka-luka dilarikan ke RS Adam Malik untuk menjalani perawatan.
Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandri, SHub Int, MHI, melalui Danramil 0204-03/Sibolangit, Kapten Inf Aris di lokasi titik longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11/2024) menjelaskan, saat ini jalur Medan-Berastagi belum bisa dilalui oleh kendaraan apapun.
“Masih tertutup longsor, dan terus kita kerjakan dengan menggunakan alat berat,” ucapnya.
Pembersihan material longsor dilakukan secara bahu membahu oleh tim gabungan Babinsa Koramil 0204-03/Sibolangit, Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu, serta anggota Basarnas, BNPB, dan BPBD Deli Serdang.
Sejumlah warga sekitar juga ikut membantu pekerjaan alat berat Loader dan Backhoe dengan menggunakan chainsaw, parang maupun sekop.
Namun hingga pukul 19.00 Wib, badan jalan yang tertutup longsor belum juga berhasil disingkirkan seluruhnya.
“Pekerjaan akan kita lanjutkan besok (Kamis, 28 November 2024), dan mudah-mudahan sudah terbuka jalur ini,” ungkap Kapten Aris.
Dari peristiwa ini, sebanyak tujuh orang menjadi korban meninggal dunia, dan kini kesemuanya telah teridentifikasi. Para korban meninggal dunia masing-masing:
1. Dimas Nansyah Putra Solin (L), Pematangsiantar, 18 tahun, Islam, Wiraswasta
2. Jesica Adriani Hutapea (P), Medan, 20 tahun, Kristen, Pelajar.
3. Martin Sinulingga (L), Desa Lingga, 57 tahun, Kristen, Wiraswasta.
4. Laurensius Sihombing, (L), 20 tahun, Palipi, Samosir.
5. Rosmita br Tarigan, (P), 46 tahun, Desa Batu Mbelin.
6. Ryan Hardiansyah, (L), 33 tahun, Desa Bunut, Kota Kisaran.
7. Yohana Tuti Sitohang, (P), 22 tahun, Samosir.
“Seluruh korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Sedangkan korban luka sebanyak 23 orang yang sebelumnya dirawat di RSUP Adam Malik, kini sudah diperkenankan pulang,” pungkas Kapten Aris.(Rel Kodim DS)