Lintas Agama

Penyuluh Agama Islam Kemenag Medan Bimroh ke Lapas Anak Klas1 Medan

263
×

Penyuluh Agama Islam Kemenag Medan Bimroh ke Lapas Anak Klas1 Medan

Sebarkan artikel ini
Teks : Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Medan bimroh ke Lapas Anak Kelas 1 Medan. (Ist)

MEDAN, Menarapos.id – Salah satu program kerja penyuluh Agama Islam Kementerian Agama adalah bimbingan rohani (Bimroh) dan penyuluhan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas), kali ini penyuluh Agama ASN Kementerian Agama Kota Medan memberikan bimbingan rohani ke lapas anak kelas 1 Medan. Rabu (11/06/25).

Acara di pandu oleh Al Ustadz Nizamuddin Allangkaty, dalam sambutannya Ustadz Nizam sangat bersyukur dan berterima kasih kami bisa hadir dan memberikan pencerahan buat adek adek sekalian.

Al Ustadz Muhammad Arsyad, S.HI dalam ceramah nya menyampaikan tentang syukur. syukur berarti rasa terima kasih yang dalam atas segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT.

“Syukur bukan hanya sekadar ucapan terima kasih, tetapi juga melibatkan kesadaran dan pengakuan akan kebesaran Allah, serta penggunaan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya akan tetapi juga sikap mental dan emosional yang mengakar dalam rasa syukur yang dalam terhadap kehidupan,”ucapnya.

Begitu dalam mengungkapkan rasa syukur juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengucapkan pujian kepada Allah, meningkatkan ibadah, dan memanfaatkan nikmat yang diberikan sesuai dengan tujuan penganugerahan.

“Oleh karenanya Bagi anak anak kami yang tinggal disini harus bersyukur karena Allah masih sayang kepada kalian,” ujarnya.

Selanjutnya disamping tausiyah Al Ustadz Abdul Majid, S.HI memandu zikir Ratibe Seribe (ratib seribu/zikir sebanyak mungkin), manfaat dari zikir ini adalah untuk menyentuh rohaniah seseorang agar bisa kembali dan bertobat kepada Allah SWT.

Hasan Al Bashri berkata : taubat adalah jika seorang hamba menyesal akan perbuatannya pada masa lalu, serta berjanji untuk tidak mengulanginya. Al Kulabi berkata : Yaitu agar meminta ampunan dengan lidah, menyesal dengan hatinya, serta menjaga tubuhnya untuk tidak melakukannnya lagi.

Pada akhir acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Al Ustadz Imam Pratomo, MHI.

Hadir dalam kesempatan itu Al Ustadz Taufik S.HI Penyuluh Agama Kua Kec. Medan Polonia, Ustazah Hj.Fatmawati Sitorus dan Ustadzah Nurbaiti, S.Ag.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *