Wakil Rakyat

Edwin Pastikan Kesiapan Seluruh Komponen Sebelum Pengesahan Ranperda

277
×

Edwin Pastikan Kesiapan Seluruh Komponen Sebelum Pengesahan Ranperda

Sebarkan artikel ini
Teks : Ketua Pansus Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Edwin Sugesti saat meninjau lokasi areal perkantoran Dinas P2K Kota Medan yang menemukan belasan armada pemadam kebakaran tak terpakai tersusun dibagian Kantor. (Amsal)

MEDAN, Menarapos.id – Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Kota Medan melaksanakan Kunjungan Kerja ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (P2K) Kota Medan, di Jalan Candi Borobudur Medan, Senin (13/10/2025).

Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Edwin Sugesti Nasution selaku Ketua Pansus bersama Wakil Ketua Pansus Lailatul Badri yang dihadiri Anggota Pansus Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran diantaranya Antonius Tumanggor, Zulham, Datuk Iskandar, dan Ahmad Afandi Harahap.

Kunjungan tersebut langsung disambut Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Wandro, Sekretaris Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Mantius Mendrofa, Kabid Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota dan Penyelamatan Kota Medan Gema Meliala, Kasi Investigasi Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Medan Damayanti Siregar beserta Perwakilan OPD diantaranya Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan, Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan, serta Bagian Hukum Setda Kota Medan.

Dalam pertemuan itu, Edwin menyampaikan bahwa kunjungan ini melihat sejauh mana Kesiapan SDM dan Kelayakan prasarana yang dimiliki mengingat kebakaran bisa terjadi setiap saat.

Diawal pertemuan itu, Edwin menyampaikan kenapa dalam hal ini kita mengundang perwakilan OPD?. Ini untuk memastikan kesiapan personil baik itu petugas Damkar tersebut OPD pendukung lainnya.

Menyahuti itu, Wandro menyampaikan beberapa point kepada Tim Pansus P2K DPRD Kota Medan diantaranya mengusulkan penambahan 10 Armada pemadam kebakaran yang memiliki tangga sepanjang 104 meter, mengingat kondisi perubahan Kota Medan Metropolitan dimana gedung memiliki ketinggian diatas 50 meter.

Selain itu, Wandro juga menyampaikan permintaan 10 unit Becak Pemadam Kebakaran untuk areal ruas jalan atau gang sempit dengan kepadatan perumahan penduduk.

Dalam pertemuan tersebut Wandro juga mengusulkan penambahan UPT atau Pos Pemadam Kebakaran dan penambahan armada setiap UPT atau Pos selayak memiliki 5 armada, dimana saat ini siaga hanya dua armada. “Penambahan UPT ini tentunya bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya seraya menyampaikan penambahan unit hidran air sebanyak 123 unit.

Selain itu, untuk SDM pihaknya menggelar peningkatan kualitas pelatihan petugas damkar melalui sertifikasi nasional dan bekerjasama dengan lembaga pelatihan profesional.

Pembentukan dan pelatihan satuan relawan pemadam kebakaran di seluruh kelurahan dengan target 2400 orang. Dan penambahan personil setidak ada 500 personil, dimana saat ini Dinas P2K hanya memiliki 304 personil terdiri dari ASN, P3K, Pekerja paruh waktu dan Oushorching.

Masih Pertimbangan

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Plt Kadis P2K Wandro, Anggota Pansus Datuk Iskandar menyampaikan bahwa pengadaan armada khusus pemadam memiliki tangga setinggi 104 meter belum bisa terealisasi mengingat besarnya biaya yang dikeluarkan.

Masih pada pertemuan itu Datuk Iskandar menyampaikan untuk bangunan perkantoran dan gedung tentunya mereka harus menyiapkannya. Untuk itu kepada Perwakilan Dinas Perkim harus jeli dalam memberikan izin terutama kelengkapan keselamatan dan pemadam api, bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Tentunya ini harus menggandeng dari Dinas P2K Kota Medan.

Nah ia lebih tertarik untuk penambahan armada becak pemadam khusus bila terjadi kebakaran dilokasi jalan atau gang sempit.

Masih dalam acara tersebut, perwakilan Bapeda Kota Medan juga menyampaikan penambahan armada belum bisa terealisasi hingga 5 tahun ke depan. Nah untuk Hidran Air, tentunya berkoordinasi dengan PDAM Tirtanadi terutama titik kordinatnya.

Begitu juga Laila dan Antonius meminta ada Poliklinik di Kantor Induk P2K Kota Medan mengingat resiko kesehatan bagi petugas damkar. “Ini penting sekali bagi petugas Damkar melakukan pemeriksaan kesehatan karena resiko tugas yang tinggi,” ucapnya sembari menyampaikan hal tersebut kepada perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan.

Bahkan Antonius juga meminta adanya koordinasi antara Dinas P2K dengan Dinkes Medan, sebab bila kebakaran pastinya stamby dengan ambulance.

Dalam hal ini Zulham Anggota Pansus juga koordinasi dengan Dishub Medan, guna mempermudah laju kenderaan. Bahkan Laila juga mempertanyakan keberadaan satuan relawan.

Menanggapi itu Wandro juga menyampaikan bahwa koordinasi dengan Dishub Medan sangat baik, setiap lintasan armada yang melintas selalu hijau sehingga tidak terjebak kemacetan.

Nah untuk relawan, lanjut Wandro untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus membuka lajur kenderaan pemadam kebakaran khususnya pada lajur sempit.

Pansus P2K DPRD Medan Kaget

Setelah melakukan pertemuan kemudian Pansus DPRD Medan melihat kondisi Kantor Dinas P2K Jalan Borobudur Medan.

Edwin heran bercampur kaget sembari mempertanyakan kenapa ada tumpukan belasan kenderaan pemadam yang sudah tidak beroperasi diareal tersebut.

Ia pun memanggil bagian aset Kota Medan, tolong ini menjadi perhatian, kalau kita bicara pengadaan kenderaan kok bisa seperti ini?, mana perawatan dan suku cadang nya.

“Jadi kalau nanti beli kenderaan pemadam kebakaran, pastikan dulu suku cadang dan komponennya terlebih dahulu. Nanti Dinas P2K dan aset harus segera koordinasi kita tidak mau ada tumpukan seperti ini,” tegur Edwin kepada bagian Aset Pemkot Medan.

Kalau ini ditata pasti mempunyai cakupan lahan yang luas, termasuk apakah dari sejumlah armada ini Apakah bisa difungsikan kembali ini harus ada laporan yang disampaikan kepada kami.

Selain itu Laila dan Antonius juga meminta pihak Dinas Perkim untuk merehab bangunan untuk tempat tinggal petugas damkar termasuk lahan untuk anak-anak ketika melakukan kunjungan.

Di sela-sela kunjungan, Edwin Sugesti menyampaikan ini akan menjadi catatan kami karena setelah Perda itu disahkan maka semua kelengkapan sudah berjalan termasuk koordinasi antar OPD dalam mendukung kinerja petugas damkar.

Ditegaskannya, bahwa kunjungan kerja ini merupakan bagian dari tahapan pembahasan draf pasal per pasal Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, sekaligus meninjau dan melihat sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan.(ac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *