Wakil Rakyat

Beni Sinumba Hadiri Penutupan Lomba Pemazmur 2025, Pastor Soroti Minimnya Guru Agama Katolik di Sekolah Negeri

338
×

Beni Sinumba Hadiri Penutupan Lomba Pemazmur 2025, Pastor Soroti Minimnya Guru Agama Katolik di Sekolah Negeri

Sebarkan artikel ini

MEDAN, Menarapos.id – Ribuan umat Katolik memadati Komplek Yayasan Perguruan Budi Murni, Jalan Timor, Medan, Sabtu, 6 Desember 2025, pada puncak Lomba Pemazmur Kota Medan 2025. Acara berlangsung meriah dan khidmat, dihadiri para pastor, pengurus paroki, OMK, peserta lomba, perwakilan TNI–Polri, hingga anggota DPRD Medan.

Ketua Panitia Edison Sibagariang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, serta jajaran pemerintah kota yang mendukung acara sejak awal.

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, para legislator, yakni Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor (Fraksi NasDem), Modesta Marpaung (Fraksi Golkar) serta Pastor Yohanes Sampang Tumanggor, dan Kevikepan Keuskupan Agung Medan serta 13 paroki se-Kota Medan.

Tahun ini, Lomba Pemazmur mengusung tema “Mazmur: Suara Umat, Nada Pengharapan” dan diikuti 105 peserta—69 dari kategori Orang Muda Katolik (OMK) dan 36 dari kategori dewasa. Edison berharap agenda tersebut dapat digelar rutin setiap tahun.

Pastor Sampaikan Curhat Soal Pendidikan Agama di Sekolah Negeri

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Pastor Yohannes Sampang Tumanggor menyampaikan kegelisahannya soal pendidikan agama Katolik di sekolah negeri. Ia menitipkan pesan kepada Wali Kota melalui Kepala Dinas Pendidikan, Beni Sinomba Siregar, yang hadir dalam acara tersebut.

“Kami mendata ribuan siswa Katolik di SD, SMP, hingga SMA negeri di Medan tidak mendapatkan pelajaran agama Katolik karena tidak ada gurunya,” ujar Pastor Yohannes.

Ia menyebut ada sekolah dengan 10 hingga 40 siswa Katolik, namun tetap tidak mendapatkan pembelajaran agama sesuai keyakinan mereka.

“Undang-undang mengamanatkan siswa berhak mendapatkan pelajaran agama yang diajarkan guru seiman. Mohon ini menjadi perhatian serius,” katanya.

Pastor Yohannes menambahkan, ajang pemazmur ini sekaligus menjadi sarana membina generasi muda agar lebih terampil dalam liturgi.

Respons Dinas Pendidikan Medan

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Beni Sinomba Siregar, mengapresiasi penyelenggaraan lomba ini.

Ia menilai Mazmur bukan hanya soal vokal atau liturgi, tetapi juga memperdalam makna doa dan pujian.

“Setiap ayat mengajarkan syukur, pengharapan, dan keteguhan iman. Semoga lomba ini melahirkan generasi yang menjadikan pujian sebagai inspirasi dan memperkuat persatuan,” ujarnya.

Turut hadir Plt Kadis Damkar Medan Wanro Malau, perwakilan TNI–Polri, Forkopimca, para pastor, OMK, suster, serta umat dari berbagai stasi.

Daftar Pemenang Lomba Pemazmur 2025
Kategori OMK:

1. Novina Lastiar Pakpahan (St Petrus Medan Timur) – 830

2. Putri Winda Laura Sinurat (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 828

3. Geraldo Edithstein Marguditi (St Paulus Pasar Merah)

4. Jannice Firdawati Naibaho (St Yohannes Penginjil Mandala) – 748

5. Yohana Teresia Naibaho (St Padre Pio Helvetia) – 730

Kategori Dewasa

1. Montesqien Silalahi (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 765

2. Christien Julita Panjaitan (St Maria Ratu Rosari) – 752

3. Charles Agustinus Manullang (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 745

4. Fatius Gulo (St Paulus Pulo Brayan Bengkel) – 722

5..Hadianus Odinaiten (Medan Hayam Wuruk) – 710

Acara ditutup dengan penampilan tari, lagu mars “Medan untuk Semua, Semua untuk Medan”, serta penyerahan bantuan untuk korban banjir dari Kevikepan Medan Katedral dan Medan Hayam Wuruk kepada Paroki Padre Pio.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *