MEDAN, Menarapos.id — Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan bahwa korupsi bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga bentuk pengkhianatan terhadap bangsa, negara, dan rakyat.
Hal itu disampaikan Rico saat Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Kota Medan yang dirangkai dengan Gelar Pengawasan Daerah (Wasda) Tahun 2025 di Hotel Aryaduta Medan, Kamis (18/12/2025).
Rico mengatakan aparatur yang telah bersumpah menjadi abdi negara, namun masih melakukan praktik korupsi, berarti telah mengkhianati amanah yang diberikan negara dan masyarakat.
“Tidak ada artinya mengaku mencintai Merah Putih jika masih membiarkan korupsi terjadi di lingkungan pemerintahan,” kata Rico.
Menurutnya, korupsi juga berdampak pada menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah. Ia menilai kondisi tersebut berbahaya apabila kesalahan yang sama terus terulang dan dianggap sebagai hal biasa. “Jika dibiarkan, masyarakat akan memandang pemerintah tidak memiliki integritas,” ujarnya.
Rico mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Medan menjadikan Hari Anti Korupsi sebagai momentum refleksi dan evaluasi diri. Ia mengingatkan bahwa masyarakat sangat bergantung pada pemerintah dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga penciptaan lapangan kerja.
Ia juga mengingatkan bahwa praktik korupsi kerap berawal dari hal kecil, seperti penyalahgunaan wewenang, manipulasi data, hingga ketidakdisiplinan aparatur, termasuk manipulasi absensi. Selain itu, Rico menyoroti gaya hidup berlebihan yang berpotensi mendorong perilaku menyimpang dari nilai integritas.
Dalam kegiatan tersebut, turut ditampilkan orasi dan pertunjukan teater bertema antikorupsi yang dibawakan oleh siswa SMP di Kota Medan. Rico menilai pendidikan karakter sejak dini menjadi kunci pencegahan korupsi.
Sementara itu, Inspektur Kota Medan Erfin Fahrurrazi mengatakan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dan Gelar Wasda bertujuan menyatukan komitmen pencegahan korupsi dengan evaluasi hasil pengawasan internal.
“Komitmen antikorupsi harus diterjemahkan secara nyata oleh seluruh jajaran Pemko Medan,” ujar Erfin.
Ia menambahkan, hasil Gelar Wasda akan dimanfaatkan sebagai dasar perumusan langkah strategis perbaikan sistem guna mencegah korupsi serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Dalam rangkaian acara tersebut, Pemko Medan juga memberikan penghargaan kepada perangkat daerah dengan nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tertinggi, yakni Bappeda, Sekretariat DPRD Kota Medan, Asisten Administrasi Umum, Inspektorat Kota Medan, DPMPTSP, dan Dinas Pariwisata Kota Medan.(rel)






