STM Hulu, Menarapos.id – Hari-hari terakhir ini, suasana hening di Dusun Surbakti, Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah terusik dengan suara mesin alat berat yang bekerja tiada henti.
Warga pun diajak untuk membiasakan diri dengan perubahan kondisi di dusunnya. Karena, deru mesin alat berat yang memecah kesunyian itu, tak lain sedang bekerja membangun jalan sepanjang 3,4 Km yang selama ini menjadi urat nadi warga untuk menjangkau Desa Tiga Juhar yang merupakan ibukota Kecamatan STM Hulu.
“Sudah terbiasa kami dengan kebisingan alat berat itu. Apalagi itu kan untuk bekerja membangun jalan buat memudahkan kami pergi ke ladang atau ke ibukota kecamatan,” ucap Bebas Tarigan, warga Dusun Surbakti, Sabtu (10/8/20240.
Pria 50 tahun yang bekerja mengambil upah dari merawat kebun sawit itu, mengaku tidak masalah jika suasana hening di dusunnya berganti dengan deru mesin alat berat. “Kan tidak lama itu, pak. Paling sampai akhir bulan ini sudah selesai,” ungkapnya.
Sebaliknya malah, Bebas Tarigan mengaku bersyukur dengan kehadiran alat berat yang bekerja membangun jalan tersebut.
“Sering jadi tontonan anak-anak maupun warga lainnya. Maklumlah, dusun kami ini kan cukup terpencil. Listrik saja tidak ada, sehingga saat ada hiburan, meskipun itu alat berat yang sedang bekerja, itu menjadi berkah bagi kami,” urainya.
Dari tempat terpisah, Perwira Pengawas TMMD 121 Kodim 0204/Deli Serdang, Kapten Kav Gawah Ketaren menjelaskan, kehadiran alat berat di lokasi pembangunan jalan, memang durasinya ditambah dari biasanya.
“Ada beberapa bagian badan jalan sepanjang 3,4 Km itu yang kita lakukan pemantapan pondasi bahu jalan. Ini bertujuan agar permukaan badan jalan lebih kuat, sehingga kiri-kanan bahu jalan juga ikut diperkeras,” ucapnya.
Dengan penambahan pekerjaan itu, praktis durasi alat berat yang bekerja pun ikut bertambah, sehingga suasana hening di pelosok dusun pun berganti dengan kebisingan.
Diakui Kapten Ketaren, pekerjaan memantapkan pondasi bahu jalan itu memegang peranan penting dalam ketahanan badan jalan secara keseluruhan.
Karena, sebagian besar badan kerusakan badan jalan bisa disebabkan oleh lapis pondasi yang tidak kuat dan tidak stabil, terutama di bagian kiri-kanan bahu jalan.
“Jadi, pemanfaatan pondasi di kiri-kanan bahu jalan ini kira-kira sebagai pengikat badan jalan, sehingga tidak cepat mengalami amblas atau bahkan rusak karena dilalui kendaraan,” jelasnya.
Saat ini, secara keseluruhan dari pekerjaan perkerasan badan jalan sudah mencapai 2.000 meter dari target 3.400 meter. Pencapaian ini, diakui Kapten Ketaren, akan terus dipacu dalam beberapa hari ke depan.
“Akan terus kita kebut pekerjaan pembangunan jalan TMMD 121 Kodim 0204/Deli Serdang ini. Karena, belum selesa saja, warga masyarakat sudah antusias melintasinya. Maklumlah, permukaan badan jalannya menjadi rata dan tidak lagi bergelombang, seperti sebelumnya,” ungkap Danramil 0204-21/Tiga Juhar jajaran Kodim 0204/Deli Serdang itu. (Satgas TMMD Kodim 0204/DS)