Headline

Dukung Kunjungan Wisata, Indosat Hadirkan Sinyal Handal dikawasan Samosir

313
×

Dukung Kunjungan Wisata, Indosat Hadirkan Sinyal Handal dikawasan Samosir

Sebarkan artikel ini
Teks : VP-Head of Technology Sumatera Divisi Technology Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison Irvan Kurniawan kepada wartawan dalam MediaChallengge pada Media Gathering 2025 di Hotel Labersa, Samosir. (AMSAL)

SAMOSIR, Menarapos.id – Indosat Ooredoo Hutchison melakukan terobosan dalam pelayanan terutama jaringan. Langkah nyata menyasar seluruh lapisan masyarakat baik itu perkotaan, pedesaan hingga kawasan kepulauan.

Penelusuran bersama Indosat dengan menggandeng awak media melaksanakan media gathering Medan-Samosir 14-15 Juni 2025, dari dialog dengan pemakai IM3 baik bagi pelancong maupun warga Samosir menegaskan bahwa tidak ada kendala.

Penegasan ini diperkuat dalam diskusi dengan bincang-bincang awak media dengan VP-Head of Technology Sumatera Divisi Technology Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison Irvan Kurniawan menegaskan terus meningkatkan kehandalan dalam jaringan dimana warga dan turis lokal maupun mancanegara tidak mengalami kendala saat liburan.

“Perbandingan ini dapat dirasakan oleh para Indosat atau IOH pada dua tahun yang lalu pasti berbeda dibandingkan saat ini. Kami baru saja ekspansi besar-besaran, jumlah sitenya bahkan bertambah hingga tiga kali lipat,” kata Irvan Kurniawan sembari memastikan jaringan IM3 dan Tri stabil dan prima, terutama di destinasi wisata unggulan seperti Pulau Samosir Sumatra Utara.

“Samosir ini masuk kategori PIE Priority Interest Environment. Jadi sudah kami siapkan dari jauh-jauh hari. Mulai dari optimisasi jaringan eksisting, sampai ekspansi penambahan kapasitas di titik-titik strategis,” ungkapnya pada Media Gathering Indosat Ooredoo Hutchison di Samosir berlangsung Sabtu – Minggu (14 hingga 15/6/2025).

Hasilnya? Dari Pelabuhan Ajibata ke Ambarita hingga Pangururan, jaringan IM3 tetap nancap.

“Dari hasil pengukuran kami, performa jaringan di Samosir tergolong perfect. Blank spot masih ada, tapi itu lebih karena kontur geografis yang memang menantang,” akunya.

Dikatakannya, penguatan jaringan dilakukan berdasarkan data pergerakan pengguna dan prioritas layanan pariwisata. “Kami pelajari pola trafik, lalu lakukan pemetaan untuk program ekspansi. Beberapa sudah diajukan untuk 2026, tapi ada yang mungkin dipercepat ke 2025,” ungkapnya.

Untuk saat ini, Samosir masih dilayani dengan jaringan 4G, namun optimisasi terus berjalan. Dan, meski Irvan baru bertugas di Sumatera sejak April 2025, naluri teknologinya tetap on.

“Saya sebelumnya pegang Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tantangan topografi sudah biasa,” ujarnya sambil tersenyum.

Pesannya jelas, wisata boleh di ujung danau, tapi sinyal nggak boleh ketinggalan.

Tak hanya jaringan yang diperkuat, sistem distribusi dan pelayanan pelanggan pun disiapkan menyeluruh. Untuk wilayah-wilayah luar kota, seperti Samosir, Indosat sudah menunjuk mitra lokal: Mitra M3 untuk IM3, dan Tri Kios untuk produk Tri.

Di Pangururan, terdapat gerai resmi IM3, sementara Tri punya kios di Tomok, keduanya dikelola oleh warga lokal.

“Ini penting agar proses pelayanan dan penetrasi produk lebih cepat. Karena meski jaringan sudah siap, pelanggan perlu meyakini kualitasnya lewat pengalaman langsung,” kata Pramana Kawas Tarigan
VP-Head of Sales Northern Sumatera.

Dari sisi perilaku pengguna, Samosir menurut Pramana punya pola unik. Produk favorit masyarakat bukanlah paket harian, tapi kuota besar bulanan, seperti monthly base yang populer karena praktis dan tidak ribet.

“Habitnya pelanggan sini, ya monthly base,” ucapnya.

Pramana menyebut habit tersebut berbeda dengan pola konsumsi anak muda atau pelajar di kota besar yang lebih memilih paket mingguan atau harian.

Sederhana dan fleksibel jadi kunci IOH yang memastikan semua kuota bisa dipakai full 24 jam.

“Tidak ada lagi kuota jam-jaman yang ribet,” ucapnya.

Indosat juga tengah mengajukan fitur tambahan untuk pengguna aplikasi myIM3 di Samosir agar bisa mendapatkan benefit kuota eksklusif berbasis lokasi.

Lebih jauh, Indosat juga menjalankan program sosial “Inspire” di wilayah Sumatera, bekerja sama dengan kampus seperti USU. Program ini memberi kesempatan mahasiswa untuk magang dan belajar ekosistem bisnis digital Indosat.

“Harapannya, muncul generasi baru yang tidak hanya mencari kerja, tapi siap menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Soal arah ke depan, strategi ekspansi jaringan terus digodok untuk tahun 2025–2026, dengan prioritas ke area 3T dan wilayah dengan pertumbuhan trafik signifikan.

“Tujuan kami satu: memastikan semua warga Indonesia, dari kota besar sampai pulau terluar, punya hak yang sama atas akses internet yang layak,” tegasnya.

Indosat Ooredoo Hutchison
turut memperkuat semangat untuk menghadirkan layanan digital terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini bukan sekadar kerja IM3, tapi bentuk komitmen bersama Indosat Ooredoo Hutchison sebagai satu kesatuan,” sebut VP-Head of Own Base Management Div. Own Base Management Sumatra Maulana Muzaqi.

Komitmen tersebut menyasar semua segmen baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan dengan tujuan menjadikan mereka bagian dari ekosistem digital yang kuat dan inklusif.

Diungkapkannya, setelah merger, penguatan jaringan dan distribusi dilakukan secara besar-besaran, termasuk di wilayah Sumatera Utara yang telah meluncurkan ekspansi besar di Nias pada Desember lalu. Wilayah seperti Gayo Lues, Pakpak Bharat, hingga Samosir menjadi bagian dari prioritas pengembangan.

Media Gathering digelar di Samosir pun menjadi bukti bahwa Indosat hadir, bukan hanya sebagai penyedia layanan. Tetapi, juga sebagai mitra pembangunan digital di daerah.

“Kami percaya bahwa konektivitas bukan soal sinyal semata, tapi soal menjangkau dan menguatkan masyarakat setempat,” pungkasnya.

Kuat sinyalnya, luas jangkauannya, stabil koneksinya memang jadi andalan IM3 di daerah wisata seperti Samosir.

“Di Samosir, aku merasa lebih dekat dengan alam, dan tetap dekat dengan orang-orang tercinta. Sinyal IM3 tetap kuat meski aku ada di Huta Siallagan yang agak pelosok,” kata Lina, mahasiswi Unimed yang dijumpai saat berkunjung bersama keluarga besarnya ke desa wisata di Samosir , Minggu (15/6/2024).

Demikian juga dengan Dika yang mengaku tak terganggu dengan sinyal saat ada di kawasan Danau Toba. Jalan-jalan, memfoto, dan langsung upload story ke medsos ternyata merupakan hobinya.

“Explore Danau Toba tuh epic! Tapi yang bikin makin epic, sinyal IM3 nggak pernah ngambek. Upload story lancar, streaming lagu sambil ngetrip juga no buffer. IM3 emang paham kebutuhan kek kita,” serunya sesaat di Pelabuhan Ajibata sebelum menaiki kapal menyeberang ke Samosir.

Dengan sinyal IM3 yang kuat dan stabil, perjalanan ke Samosir nggak cuma seru, tapi juga selalu terkoneksi. Karena di mana pun jejak kaki melangkah, IM3 tetap setia menemani.

Kadang yang jauh itu bukan soal jarak, tapi soal sinyal. Untungnya, IM3 selalu dekat, bahkan di tengah Pulau Samosir sekalipun. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *