Medan, Menarapos.id – KedanTv bersama Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian Perdagangan Kota Medan, Dinas Ketapang Pertanian dan Perikanan Kota Medan serta Dinas Sosial Kota Medan menggelar Dialog Interaktif “Membangun Ekonomi Kerakyatan Dengan UMKM” yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Medan, Senin (30/10/23).
Kegiatan yang diinisiasi pimpinan umum/perusahaan KedanTv, Aris Harianto Sahat Tua Sinurat dengan Moderator Abdul Rahman Batubara bersama Lurah Denai, Julpanuddin Harahap,SH menghadirkan Kabid Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Anwar Syarif, Kabid Kube Dinas Sosial Kota Medan, Ronald Sihotang dan Kabid Kebhinekaragaman dan Keamanan Pangan Dinas Ketapang Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Rosliana Siahaan serta peserta yang merupakan pelaku umkm dikawasan Kelurahan Denai, Medan Denai, Kota Medan mendapatkan apresiasi dari ketiga OPD maupu puluhan peserta UMKM.
Diawali dengan sambutan Lurah Denai, Julpanuddin Harahap menyampaikan terimakasih kepada KedanTv Group atas Kolaborasi dengan Kolaborasi dengan kelurahan dan para OPD dalam pelaksanaan dialog publik “Membangun Ekonomi Kerakyatan Dengan UMKM”.
Harapan dengan terlaksana dalam menambah wawasan dalam membangun perekonomian kerakyatan.
Disebutkan bahwa pemberdayaan UMKM ini merupakan satu diantara program prioritas Walikota Medan, Bobby Afif Nasution.
Sesuai dengan arahan dari Camat Medan Denai, Ananda Sulung Parlaungan sangat mendukung kegiatan dialog interaktif ini, tentunya selaku garda terdepan tetap semangat, kolaborasi dan bekerjasama serta kompak untuk membangun Kota Medan.
Dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat pasca Covid 19. Dan tentunya tidak sebatas dialog namun ini juga dilakukan kerjasama dalam bentuk pelatihan dan pengembangan UMKM di Kota Medan terkhusus dikawasan Kelurahan Denai.
Masih dalam acara tersebut, Kabid Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Anwar Syarif menyampaikan apresiasi kepada KedanTV bersama Keluragan Denai yang menginisiasi kegiatan ini.
Dikatakannya, bahwa Pemberdayaan UMKM ini merupakan satu diantara lima program priotas Walikota Medan, Bobby Afif Nasution.
Kegiatan ini seperti ini harus berkelanjutan dilakukan sampai pada level terendag di Kelurahan sehingga dapat menyentuh dan mengedukasi pelaku UMKM baik itu pada level pemula dan mandiri agar lebih intens lagi sehingga kegiata ini akan mendorong yang tadinya tidak mau berusaha jadi mau berusaha yang tadinya mau berusaha lebih mandiri dalam menjalankan usaha, dengan kata lain bisa membuka peluang lapangan pekerjaan.
Anwar juga mengatakan dalam memberikan perlindungan dan pengembangan usaha agar pelaku UMKM mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Kedai Eletronik Medan (Kedan).
Nanti disini akan memudahkan dalam pemasaran dimana pembayaran dilakukan secara tunai, selain memudahkan memudahkan para pelaku umkm dalam mengembangkan usahanya.
Anwar juga mengabarkan kabar gembira kepada pelaku UMKM yang bergerak dibidang Kuliner dalam bentuk kemasan lebih menarik dan hiegenis.
“Jadi nanti bisa datang ke PIK Menteng, dimana desain kemasan tersebut gratis,”ucap Anwar sembari menegaskan kalau mereka meminta bayaran laporkan ke kami.
Lanjut Anwar ini adalah yang pertama yang disampaikan kepada masyarakat Kota Medan, terkhusus bagi masyarakat Medan Denai.
Dikatakannya ini sebagai bentuk dukungan Pemko Medan dalam mendukung UMKM terhadap pelaku usaha kuliner.
Begitu juga menjawab para auden yang hadir bahwa pendaftaran NIB itu bisa secara online dan gratis, selain itu tidak perlu takut kena pajak sebab kan ada batas limitnya. Nah sebenar usaha kena pajak tersebut adalah sebagai bentuk keberhasilan dalam berusaha.
Nah begitu pula dalam mendukung perekonomian masyarakat, pihaknya juga mengadakan pelatihan kepada masyarakat.
Senada dengan itu, Kabid Kebhinekaragaman dan Keamanan Pangan Dinas Ketapang Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Rosliana Siahaan mengapresiasi sekali kegiatan temu muka langsung kepada pelaku UMKM.
Ia pun mensosialisasikan kepada pelaku UMKM mengembangkan penjualan kuliner tidak terbatas pada beras semata.
“Sebab naik harga beras membuat orang gelisah, sebenarnya selain beras ada unsur panganan yang memiliki karbohidratnya seimbang dengan beras yakni, ubi, jagung, sukun dan lainnya,”ujarnya.
Karena menurutnya bila diolah dan dikemas dengan baik maka hasilnya bisa maksimal. Dan untuk itu pihaknya melalui kelurahan memasukan agenda pelatihan.
Diutarakannya, ke depannya lebih mengembagkan dalam pengelolaan bahan pangan lokal.
“Marilah kita jadikan panganan lokal menjadi tuan di tempat kita yakni pada masing-masing kelurahan dikawasan Kota Medan,”ujar Ros.
Ros juga mengatakan mari kita besarkan dan banggakan produk lokal, jangan ketika berada ditempat makanan siap saji yang bukan produk lokal selalu posting di Medsos, kenapa pula ketika membeli dan memakan Getuk, lepat, tiwul, ubi dan sukun serta kentang tidak di postingnya.
Ros juga menyampaikan kepada puluhan peserta dialog interaktif yang hadir dengan mendukung panganan selain beras kita juga menolong teman maupun saudara kita yang berjualan di Pasar Tradisional.
“Perlu diketahui mereka yang berjualan ubi, sukun, kentang dan pisang bukan untuk mencari kekayaan akan tetapi dalam memenuhi kehidupan keluarganya,”ucap Ros lagi.
Begitu juga kita siap memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM tentang tata cara pengolahan makanan selain beras sehingga tidak selalu tergantung dengan beras.
“Tentunya peran aktif media yang berkolaborasi dengan perangkat pemerintahan sangat kita apresiasi lagi,”ucapnya.
Senada dengan itu, Kabid Kelompok Usaha Bersama (Kube) Dinas Sosial Kota Medan, Ronald Sihorang ini juga mengapresiasi.
Karena senada dengan rekan kita dari Dinas Ketapang dan Koperasi, Dinas Sosial dalam mendukung pemberdayaan UMKM yang merupakan satu program dari lima program prioritas Walikota Medan, Bobby Afif Nasution.
Artinya di Dinas Sosial mengatakan melalui momen dialog interaktif seperti ini lah yang kita harapkan pada terutama dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Dalam hal ini lanjutnya Dinas Sosial Kota Medan punya program Kelompok Usaha Bersama atau Kube untuk membangun perekonomian tentunya yang masuk dalam DTKS bisa meningkat menjadi pelaku umkm.
Artinya dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik dapat meningkatkan penghasilan, apalagi saat menuju ke lokasi acara banyak sektor umkm dikawasan ini.
“Nantinya Kelurahan Denai bisa menjadi barometer dalam meningkatkan umkm di Kota Medan. Dalam hal ini Dinas Sosial bersama dengan Dinas Ketapang dan Koperasi serta kelurahan dan kecamatan dalam meningkatkan perekonomian,”ucapnya.
Selama kegiatan berlangsung masyarakat atau pelaku umkm mengetahui program Walikota Medan, Bobby Afif Nasution.
Bahkan para pelaku UMKM yang hadir menyebutkan selama kepemimpinan Walikota Medan Bobby Afif Nasution sektor UMKM banyak terbantu dalam pengembangan usaha mereka. (aac)