Deli Serdang, kedannews.com – Di balik kesuksesan dan keindahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, ada kisah inspiratif tentang dedikasi para petugas kebersihan yang bekerja tanpa henti untuk memastikan kenyamanan venue. Di Sport Centre Sumut, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, mereka menjalankan tugas mulia untuk menjaga kebersihan arena voli indoor.
Rutinitas Padat: Dari Pagi hingga Malam
Petugas kebersihan seperti Ratih, yang berusia 54 tahun, dan Atik, yang berusia 56 tahun, adalah pahlawan tak terlihat di balik kebersihan venue. Mereka bersama tujuh rekannya, memulai pekerjaan dari pukul 8 pagi hingga 7 malam, dengan dua jam di antaranya sebagai waktu lembur.
“Kami bekerja dalam grup berdua. Tugas kami mencakup pembersihan ruang atlet, ruang wasit, ruang dokter, ruang pemanasan, dan kamar mandi. Kami bertanggung jawab untuk memastikan setiap sudut tetap bersih dan nyaman,” jelas Ratih dan Atik, saat mereka beristirahat di sela-sela pekerjaan mereka.
Menghadapi Tantangan dan Mendukung Keluarga
Ratih, ibu dari lima anak, dan Atik, ibu dari tiga anak dan dua cucu, mengungkapkan bahwa pekerjaan ini adalah bagian dari usaha mereka untuk mendukung keluarga. “Suami saya sudah selesai kontraknya di sini dan sekarang bekerja serabutan. Kami bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anak,” kata Ratih dengan penuh semangat.
Penghargaan dari Atlet dan Pelatih
Meskipun pekerjaan mereka tidak mudah, Ratih dan Atik merasa dihargai oleh para atlet dan pelatih yang menggunakan fasilitas tersebut. “Para atlet dan pelatih sangat sopan dan ramah. Kadang-kadang, ada yang memberikan kami buah-buahan. Rasanya menyenangkan bertemu langsung dengan mereka setelah sering melihat di televisi,” ungkap Atik, sambil menunjukkan rasa syukurnya.
Harapan untuk Masa Depan
Ratih dan Atik berharap agar keterampilan mereka dapat terus digunakan bahkan setelah PON berakhir. “Kami berharap bisa terus bekerja di sini untuk merawat venue ini. Meskipun pekerjaan ini melelahkan, kami tetap bersemangat karena memikirkan kebutuhan keluarga,” ujar mereka dengan penuh harapan.
Kisah Ratih, Atik, dan rekan-rekan mereka adalah contoh nyata dedikasi dan komitmen di balik layar besar PON XXI. Tanpa mereka, kenyamanan dan kebersihan venue yang mendukung suksesnya acara olahraga ini tidak akan terwujud.