MEDAN, Menarapos.id – KUA Kecamatan Medan Kota menggelar zikir dan do’a bersama agar seluruh masyarakat Indonesia diberikan kedamaian, perlindungan, keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT.
Acara yang dipandu langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Medan Kota Ustad Khairul Azmi Harahap S.Ag turut dihadiri Camat Medan Kota Dr H. Raja Ian Andos, Sekcam Medan Kota Endang Wastiani, BKM Silaturahim, Lurah Teladan Timur, Para Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Medan Kota dan dan warga yang berlangsung setelah Shalat Dzuhur di Masjid Silaturahim Jalan Pelajar Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Senin (01/09/25).
Dalam Tausiyahnya, Ustad Khairul menyampaikan Demonstrasi merupakan salah satu bentuk ekspresi kolektif yang dilakukan untuk menyuarakan aspirasi, protes, atau tuntutan tertentu. Dalam Islam, demonstrasi harus dikaji dalam kerangka maqashid syariah (tujuan-tujuan syariat), yang mencakup penjagaan agama (hifzh ad-din), jiwa (hifzh an-nafs), akal (hifzh al-aql), keturunan (hifzh an-nasl), dan harta (hifzh al-maal). Kajian ini memerlukan pendekatan holistik yang mencakup dimensi teologis, historis, sosial, dan praktis.
Lanjutnya, bahwa dalam penyampaian aspirasi itu tidak dilarang sama sekali akan tetapi sampaikanlah aspirasi tersebut dengan santun, insyallah para pemangku kebijakan di negeri ini mendengar apa yang disampaikan.
Begitu juga kepada pemangku kebijakan agar mendengar dan merespon apa yang disampaikan masyarakat, dimana setiap kebijakan yang akan dibuat hendaknya dilakukan kajian dan pertimbangan sehingga tidak membebankan atau menyusahkan masyarakat.
“Ingat bahwa jabatan yang diemban itu adalah amanah, ada pertanggungjawaban diakhirat nanti. Seorang pemimpin atau pemangku kebijakan mereka itu sebenarnya pelayanan, dan tugasnya melayani masyarakat,” tegasnya.
Marilah kita mendoakan yang terbaik bagi negeri ini, dengan pemerintahan yang berwibawa dan masyarakatnya yang sejahtera.(rel)