HeadlineLintas Agama

Pengajian Rutin PN Lubuk Pakam, Al Ustad Irham : Makna Tahun Baru Islam Tingkatkan Imam dan Taqwa

1102
×

Pengajian Rutin PN Lubuk Pakam, Al Ustad Irham : Makna Tahun Baru Islam Tingkatkan Imam dan Taqwa

Sebarkan artikel ini
Foto Pelaksanaan Pengajian sekaligus menyambut Tahun Baru Islam yang berlangsung di Mesjid Nurul Muslimin Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA dihadiriWakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA, Imam Santoso, Koordinator Keagamaan Islam Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Asrarudin Anwar, para Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural, Fungsional, ASN, CPNS, dan Honorer. (Amsal/Menarapos.id)
Foto Pelaksanaan Pengajian sekaligus menyambut Tahun Baru Islam yang berlangsung di Mesjid Nurul Muslimin Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA dihadiriWakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA, Imam Santoso, Koordinator Keagamaan Islam Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Asrarudin Anwar, para Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural, Fungsional, ASN, CPNS, dan Honorer. (Amsal/Menarapos.id)

Medan, Menarapos.id – Hikmah terpenting dalam peringatan Tahun Baru Islam adalah hijrah kepada yang lebih baik yakni meningkatkan keimanan dan ketagwaan.

Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam adalah hari penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa bersejarah dalam Islam, yaitu penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini diperingati pada 1 Muharam, yang merupakan awal tahun dalam Kalender Hijriah.

Sebagaimana yang disampaikan Al Ustad H Irham, Lc dalam pengajian/tausiah rutin yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang berlangsung di Mesjid Nurul Muslimin Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA, Rabu (17/07/24).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA, Imam Santoso, Koordinator Keagamaan Islam Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Asrarudin Anwar, para Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural, Fungsional, ASN, CPNS, dan Honorer. Dimana dalam pengajian ini mengambil tema ‘Meraih keberkahan di Tahun Baru Islam’, dimana acara dibuka Mc Fahri Azhar, pembacaan Al quran oleh Qory Al Badar dengan Saritilawah : Vivi.

Dalam ceramah, tersebut Ustad Irham menyampaikan makna berbuat kebaikan dan memperbanyak ibadah salah satu dianjurkan untuk berpuasa 10 Muharram atau Puasa Asyura.

Dalam pelaksanaannya, Puasa Asyura juga dilaksanakan oleh
kaum Yahudi, untuk membedakan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat menegaskan untuk membedakan dengan puasa orang Yahudi maka dapat ditambahkan melaksanakan puasa satu hari sebelum atau sesudahnya yakni Puasa Tasu’a.

“Khususnya puasa Tasu’a yang bisa dilaksanakan sebelum atau sesudahnya yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram. Puasa ini pun menjadi pembeda ummat islam dengan kaum Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura,” tegasnya.

Sehingga makna yang terkandung di dalamnya sangat besar sehingga dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura.

Sementara seusai melaksanakan pengajian Koordinator Keagamaan Islam Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Asrarudin Anwar menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan untuk menambah pemahaman agama dalam diri kita.

“Alhamdulillah, pelaksanaan pengajian rutin ini mendapatkan apresiasi oleh Ditjen Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung. Karena PN Lubuk Pakam pelaksanaan Rohani/mental ini dilaksanakan Dua kali dalam sebulannya yakni pengajian bagi ummat Islam dan persekutuan bagi umat Kristiani dilingkungan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,”ucapnya.

Dengan adanya pembinaan mental secara spritual ini menjadi acuan dalam melaksanakan tugas.(aac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *