MEDAN, Menarapos.id – Catur standar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 memasuki babak-babak krusial dengan para pecatur unggulan masih menguasai persaingan. Setelah melalui empat babak dari total sembilan babak yang direncanakan, posisi medali di kategori perorangan dan beregu semakin memanas.
Endar Sakti Lubis, Koordinator Juri dan Wasit Catur PON XXI 2024, mengungkapkan bahwa M. Kahfi Maulana dari DI Yogyakarta memimpin klasemen sementara di kategori perorangan putra. Kahfi, yang meraih dua medali emas pada PON sebelumnya termasuk di nomor catur standar, akan menghadapi tantangan besar dari GM Novendra Priasmoro dari DK Jakarta di babak kelima.
“Kahfi, sebagai juara bertahan, menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Pertandingan melawan Novendra di babak kelima akan sangat menentukan siapa yang akan memimpin klasemen perorangan putra,” kata Endar pada Senin, 16 September 2024.
Di nomor beregu putra, tim catur Jawa Barat saat ini memimpin klasemen sementara dengan DK Jakarta mengikuti di posisi kedua. Endar memprediksi bahwa tim Jawa Barat akan berusaha keras untuk merebut medali emas. “Jawa Barat memiliki peluang besar untuk mengamankan medali emas, sementara DK Jakarta juga merupakan pesaing kuat yang siap mengambil alih posisi teratas,” ungkap Endar.
Persaingan ketat juga terjadi di kategori perorangan putri, di mana Shafira Devi Herfesa dari DI Yogyakarta belum terkalahkan dan memimpin klasemen sementara. Namun, tantangan serius menanti Shafira karena ia belum bertemu dengan pecatur unggulan Irene K Sukandar dari Jawa Barat. Irene telah mengalahkan dua lawan beratnya, Chelsie M. Sihite dari Kalimantan Timur dan Ummi Fisabilillah dari DK Jakarta.
“Jika Irene berhasil mengalahkan Shafira, dia berpotensi meraih medali emas. Irene telah menunjukkan kualitas yang tinggi dengan mengalahkan pesaing-pesaing berat sebelumnya,” jelas Endar.
Meskipun Shafira dan Irene masing-masing meraih angka penuh, Irene tertinggal satu poin karena mendapat bye di babak ketiga. “Bila Irene bisa menaklukkan semua lawannya, dia mungkin masih unggul. Namun, jika Shafira mengalahkan Irene, dia bisa terus memimpin klasemen,” tambah Endar.
Di kategori beregu putri, tim Jawa Barat dan DK Jakarta saat ini memimpin, dan Endar memperkirakan perebutan gelar juara akan terjadi antara kedua tim ini, dengan tim Jawa Tengah sebagai pesaing potensial di posisi berikutnya.
Untuk tim tuan rumah Sumut, Endar mengungkapkan bahwa peluang di perorangan putra cukup berat karena tertinggal dari para pecatur unggulan. “Sumut menghadapi tantangan besar di perorangan putra, dan untuk beregu putra, tim Sumut kemungkinan besar akan membuntuti tim-tim unggulan,” pungkas Endar.(aac)