Pemerintahan

Pj. Sekda Targetkan Tapanuli Tengah Bebas Stunting

34
×

Pj. Sekda Targetkan Tapanuli Tengah Bebas Stunting

Sebarkan artikel ini
Foto : Pj Sekda Pemkab Tapanuli Tengah, Dr Erwin Hotmansah Harahap saat membuka secara resmi kegiatan Aksi 1 dalam penurunan Angka Stunting se Kabupaten Tapanuli Tengah yang berlangsung di Hotel Hasian Pandan. (Relis/Pemkab Tapanuli Tengah)
Foto : Pj Sekda Pemkab Tapanuli Tengah, Dr Erwin Hotmansah Harahap saat membuka secara resmi kegiatan Aksi 1 dalam penurunan Angka Stunting se Kabupaten Tapanuli Tengah yang berlangsung di Hotel Hasian Pandan. (Relis/Pemkab Tapanuli Tengah)

Pandan, Menarapos.id – Pemkab Tapanuli memberikan perhatian khusus dalam permasalahan stunting dan bertekad bebas dari Stunting.

“Keseriusan ini dibuktikan dengan penurunan angka stunting dari tahun ke tahun dengan melaksanakan penanganan kesehatan ibu dan anak secara intensif,” tegas Pj Sekda Pemkab Tapanuli Tengah, Dr Erwin Hotmansah Harahap saat membuka secara resmi kegiatan Aksi 1 dalam penurunan Angka Stunting se Kabupaten Tapanuli Tengah yang berlangsung di Hotel Hasian Pandan, Selasa (30/04/2024).

Dikatakannya, mengapresiasi semua pihak dalam menargetkan Tapanuli Tengah bebas Stunting. Tercatat pada Tahun 2021 terjadi penurunan sebesar 6,7 persen, Tahun 2022 penurunan sebesar 30,5 persen dan Tahun 2023 penurunan 23,8 persen sehingga disini kita harus berupaya terus menurunkan angka stunting ini.

Dalam asupan gizi selain penganggaran dari Pemerintah Kabupaten juga melibatkan anggaran desa serta pemanfaatan sumber daya alam pada sektor pertanian, perkebunan. Nah untuk asupan gizi Tapanuli Tengah memiliki potensi bagus dikarenakan dekat dengan pantai dalam meningkatkan protein gizi kepada ibu hamil maupun anak balita.

Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan bahwa Presiden telah mengeluarkan perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Lanjutnya Implementasi dari peraturan presiden tersebut adalah telah disusun dalam Rencana Aksi Nasional
Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi Pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting.

“Pemerintah Telah menargetkan Prevalensi stunting menurun menjadi 14 persen di Tahun 2024 sehingga di Tahun 2030 di targetkan Indonesia Bebas Stunting,” paparnya.

Turut hadir Asisten Administrasi dan Umum, Kadis PP dan KB Tapteng, kadis Sosial Tapteng, Kadis lingkungan Hidup Tapteng, serta perwakilan OPD Teknis yang terlibat. (Relis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *