Teknologi

PLN Tegaskan Dukungan Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Sumut

261
×

PLN Tegaskan Dukungan Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Sumut

Sebarkan artikel ini

MEDAN, Menarapos.id – Kota Medan semakin menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di Pulau Sumatera. Hal ini mengemuka dalam Forum Group Discussion (FGD) “Penguatan Ekosistem KBLBB di Sumatera Utara” yang digelar ENTREV bersama Kementerian ESDM dan UNDP, Selasa (11/11/25) sebagaimana dalam siaran persnya Jumat (14/11/25)

Kementerian ESDM mencatat, per Oktober 2025 populasi kendaraan listrik di Sumut mencapai 2.548 unit mobil listrik dan 5.200 unit motor listrik. Angka tersebut menempatkan Sumut sebagai provinsi dengan pertumbuhan kendaraan listrik tercepat di Sumatera, jauh di atas Sumatera Selatan yang baru sekitar 1.000 unit mobil listrik.

Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Sumut, Budi Batubara, mengatakan komitmen transisi energi daerah sudah tertuang dalam RUED. Salah satu fokusnya adalah percepatan transportasi rendah emisi.

“Pengembangan EBT, efisiensi energi, dan transisi transportasi menjadi bagian penting ekosistem energi daerah. Infrastruktur KBLBB harus diperluas, bukan hanya di inti kota, tapi juga kawasan industri dan wisata. Insentif pajak kendaraan listrik 0% adalah bentuk dukungan nyata Pemprov,” ujar Budi.

SPKLU Sudah Terhubung dari Medan hingga Aceh

General Manager PLN UID Sumut, Mundhakir, menegaskan PLN terus memperkuat dukungan terhadap pengembangan kendaraan listrik di daerah.

Saat ini PLN UID Sumut telah mengoperasikan 76 SPKLU yang tersebar di 57 lokasi strategis, mulai dari Medan hingga jalur ke Aceh dan destinasi wisata prioritas nasional.

“Pengguna KBLBB tidak perlu khawatir. SPKLU sudah terhubung dari Medan hingga Banda Aceh, serta menuju Sumbar, Pekanbaru, Danau Toba, Berastagi, dan Bandara Kualanamu. Komitmen kami adalah memberikan pengalaman berkendara listrik yang aman dan nyaman,” kata Mundhakir.

Ia menyebut PLN juga tengah menyiapkan 58 SPKLU tambahan yang akan beroperasi pada Desember 2025. Fokus penempatan diarahkan ke kawasan wisata seperti Samosir dan Berastagi.

“Tingginya kebutuhan SPKLU adalah peluang besar untuk mengembangkan ekosistem bisnis energi berkelanjutan. Momentum ini harus dijaga,” ucapnya.

Menurutnya, penguatan ekosistem KBLBB menjadi bagian dari agenda nasional menuju Net Zero Emission.

“Transisi energi bukan sekadar ganti teknologi, tapi perubahan kultur menuju hidup yang efisien dan rendah emisi. PLN siap menjadi enabler dan accelerator masa depan transportasi listrik di Sumut,” tambahnya.

ENTREV Nilai Ekosistem KBLBB di Sumut Paling Progresif di Sumatera
National Project Manager ENTREV, Nasrullah “Eriell” Salim, menilai Sumut—terutama Kota Medan—memiliki perkembangan ekosistem kendaraan listrik paling progresif di Pulau Sumatera.

“Pertumbuhan di Sumut sangat cepat. Sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi modal penting untuk memperkuat transportasi bersih,” ungkapnya.

ENTREV sebelumnya juga menggelar FGD serupa di Yogyakarta, Surabaya, dan Samarinda, serta menjalankan pilot project di Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.

“Transisi ke KBLBB adalah komitmen bersama—pemerintah melihat efisiensi subsidi BBM, pelaku usaha melihat peluang, masyarakat merasakan manfaat lingkungan. Semua bergerak menuju masa depan energi bersih,” kata Eriell.(AC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *