LANGKAT, Menarapos.id – Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan serta mengendalikan inflasi, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Binjai bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat resmi meluncurkan program inovatif Listrik Masuk Sawah dan Tambak melalui layanan Binjai Smart Electric Point (BIS LIPIN).
Program ini secara simbolis diresmikan di Desa Sambirejo, Langkat, dan Desa Pasar Rawa, Gebang, dengan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj. Bupati Langkat dan perwakilan kelompok tani setempat.
Program BIS LIPIN dihadirkan sebagai solusi untuk menyediakan akses listrik sementara yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi petani dan petambak dalam hal ini penggunaan listrik untuk mengoperasikan peralatan pertanian seperti pompa air yang krusial dalam kegiatan produksi. Dengan layanan ini, biaya operasional yang selama ini membebani para petani dan petambak diharapkan dapat ditekan, sehingga produktivitas dapat meningkat secara signifikan.
Peluncuran program ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak dalam hal ini Pj. Bupati Langkat Muhamad Faisal Hasrimy dalam sambutannya, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Kami sangat mengapresiasi program BIS LIPIN sebagai langkah strategis dalam mengatasi keterbatasan akses listrik bagi petani dan petambak. Program ini akan membantu stabilitas harga pangan di Langkat dan mendukung upaya pengendalian inflasi di tingkat daerah,” ujarnya.
Selain itu, acara peluncuran turut dihadiri oleh Assisten Deputi Bank Indonesia, Tutut Tiyana, Asisten 2 Sukhyar Mulyamin, serta Kepala Dinas Pertanian dan Perindustrian setempat.
Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk bekerja sama dalam mendorong efisiensi energi di sektor pertanian dan perikanan demi kesejahteraan masyarakat. Selain para pejabat, hadir juga dari Ketua Kelompok Tani, Paijo, yang turut menyatakan manfaat yang dirasakan dari program ini.
“Dengan adanya BIS LIPIN, kami bisa menggunakan listrik sesuai kebutuhan tanpa harus memasang listrik permanen yang biayanya tinggi. Ini sangat membantu kami, terutama saat musim tanam. Biaya operasional jauh lebih ringan,” ungkap Paijo.
Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak, juga menegaskan komitmen PLN dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Program BIS LIPIN adalah solusi nyata untuk memberikan akses listrik yang dibutuhkan oleh para petani dan petambak di Langkat. Kami akan terus berinovasi dan berkomitmen untuk mendukung produktivitas sektor pertanian dan perikanan di wilayah kami,” katanya.
General Manager PLN Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan tata nilai AKHLAK yang menjadi landasan budaya kerja di PLN.
“Kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah ini merupakan wujud nyata dari nilai AKHLAK. Kami berkomitmen menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masyarakat, salah satunya melalui program BIS LIPIN yang tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas petani dan petambak, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi daerah,” jelas Saleh.
Dengan hadirnya program BIS LIPIN, petani dan petambak di Kabupaten Langkat diharapkan dapat menikmati akses energi yang lebih efisien, mendukung stabilitas harga pangan, dan mengendalikan inflasi. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk mengoptimalkan kolaborasi antar berbagai sektor demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.(rel)