MEDAN, Menarapos.id – Menindaklanjuti ada pemberitaan yang menyatakan Kinerja Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Utama dan Plt Direksi Perumda Tirtanadi Buruk. Sangat disayangkan. Hanya karena hal sepele dan ketidaktahuan pelanggan Perumda Tirtananadi.
Hal ini dikatakan, Amsal Chaniago Bendahara Umum Forum Wartawan Peduli Air Sumatera Utara dalam siaran persnya Senin (13/10/24).
Dijelaskannya, terkait masalah lamanya pemasangan meteran air dikarenakan. Untuk pengadaan meteran dan pengadaan Pipa HDPE itu harus di tenderkan terlebih dahulu.
“Untuk pelaksanaan tender juga bukan waktu yang singkat, perlu ada ketentuannya tidak sembarangan barang yang masuk”ujar Amsal mantan wartawan Elshinta Medan.
Menurutnya Jurnalis Kejaksaan, jika kwalitas meteran gak bagus untuk apa dimasukkan baik meteran dan pipa.
“Sementara terkait pencurian meteran, itu kesalahan pemilik rumah. Dan barang yang dicuri pasti gak bisa diterima oleh Perumda Tirtananadi. Karena kami Perumda Tirtananadi membelinya secara tender tidak perbiji” ujar Amsal.
Dijelaskannya, Didaerah Jalan Bromo itu juga daerah saya tinggal, memang beberapa bulan belakang ini.
Sering terjadi air kecil, setelah diinvestigasi oleh Alian Napiah Siregar Ketua Umum Forum Wartawan Peduli Air (Forwara) Sumatera Utara dan berbincang langsung dengan salah satu Plt Direksi menjelaskan.
“Debit air mengecil disebabkan pendistribusian air ke Perumda Tirtananadi oleh Tirta Lyonnase turun debit akibat banjir. Dan turbiditi air baku naik >3000, sehingga berdampak air kecil” cerita Alian Kepada Amsal.
Amsal masih menjelaskan cerita Ketum Forwara, Direksi Perumda Tirtananadi mengatakan sudah meminta kepada Tirta Lyonnase agar memperbaiki dan meningkat kualitas lebih baik lagi.
“Agar tidak turun debit ketika turbiditi air baku naik mencapai >3000 tidak berdampak air kecil. Dan itu sedang direncanakan oleh pihak Tirta Lyonnase” papar Amsal dari cerita Alian yang bercerita langsung apa dan bagaimana terjadinya perpanjangan kontrak dengan Tirta Lyonnase. (aac)