MEDAN, Menarapos.id – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menggelar kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka menyambut Natal 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Adhyaksa Hall, lantai I, Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Medan.
Kegiatan sosial ini diikuti oleh jajaran pegawai Kejati Sumatera Utara, pengurus Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Sumatera Utara, serta masyarakat umum.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Harli Siregar, mengatakan kegiatan donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial insan Adhyaksa kepada masyarakat. Ia mengapresiasi dukungan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Sumatera Utara yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.
“Momentum Natal ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa penegakan hukum yang berintegritas tidak hanya dibangun melalui regulasi dan sistem, tetapi juga melalui hati nurani yang berlandaskan nilai kasih,” kata Harli dalam sambutannya.
Menurut Harli, kegiatan sosial tersebut merupakan implementasi dari tema Natal, yang menekankan pentingnya menghadirkan manfaat nyata bagi sesama melalui tindakan kepedulian.
Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajeckshah, menyampaikan apresiasi atas partisipasi Kejati Sumatera Utara dalam kegiatan donor darah. Ia menilai kontribusi tersebut sangat membantu pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Kajati Sumut dan seluruh jajaran atas kepeduliannya. Kegiatan seperti ini sangat kami harapkan dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua PDDI Sumatera Utara, Parlindungan Purba. Ia menyebut donor darah yang dilakukan jajaran Kejati Sumut memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Panitia Natal 2025 Kejati Sumatera Utara, Lukas Sambiono, mengatakan kegiatan sosial serupa akan terus dilaksanakan pada berbagai peringatan hari besar keagamaan. Sebelumnya, Kejati Sumut juga menggelar kunjungan sosial ke panti asuhan dan panti jompo.
Dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 156 peserta mengikuti donor darah dan berhasil terkumpul 110 kantong darah. Peserta berasal dari pegawai Kejati Sumut, pengurus IAD Sumatera Utara, serta masyarakat umum.(rel)
