TNI/Polri

Satgas, Warga dan Alat Berat Kerja Bergiliran Rampung JUT di Rumah Sumbul

821
×

Satgas, Warga dan Alat Berat Kerja Bergiliran Rampung JUT di Rumah Sumbul

Sebarkan artikel ini
Foto : Optimalisasi Pengerjaan jalan usaha Tani kombinas personil Satgas TMMD Ke-121, Kodim 0204/Deliserdang dan warga serta alat berat. (Ist/Menarapos.id)
Foto : Optimalisasi Pengerjaan jalan usaha Tani kombinas personil Satgas TMMD Ke-121, Kodim 0204/Deliserdang dan warga serta alat berat. (Ist/Menarapos.id)

STM Hulu, Menarapos.id – Proses pembangunan jalan TMMD ke-121 TA 2024 di wilayah Kodim 0204/Deli Serdang dilakukan secara kolaboratif antara personil Satgas, warga masyarakat dan operator alat berat.

Dengan kata lain, proses pembangunan jalan dikerjakan secara bergiliran. Dimulai oleh personil Satgas bersama warga, kemudian disusul operator alat berat.

Hal ini disampaikan Perwira Pengawas TMMD 121 Kodim 0204/Deli Serdang, Kapten Kav Gawah Ketaren dari Posko TMMD di Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (14/8/2024).

“Pekerjaan membangun jalan di TMMD 121 Kodim 0204/Deli Serdang ini memang harus dilakukan secara bergiliran. Karena masing-masing punya peranan yang menentukan keberhasilan pekerjaan yang akan dicapai,” jelas Kapten Ketaren.

Diuraikan Kapten Ketaren, tahap awal pekerjaan dilakukan dengan membuka badan jalan. Di sini, peran alat berat menjadi dominan.

Setelah badan jalan dibuka, truk material masuk dengan membawa muatan sirtu (pasir dan batu) untuk ditabur di permukaan badan jalan.

“Di tahap ini, tenaga manusia dan alat berat disinergikan. Karena, ada kalanya pekerjaan hanya bisa dilakukan manusia, dan ada kalanya harus dibantu alat berat,” urai Kapten Ketaren.

Setelah tahap ini selesai, baru masuk tahap utama pekerjaan membangun jalan. Yakni diawali dengan merapikan batu kerikil di permukaan badan jalan maupun yang ada di bahu jalan yang difungsikan sebagai pembatas lebar jalan.

“Pada tahap ini, proses pekerjaan menjadi penentu keberhasilan pembangunan jalan. Karena di sini dilakukan pemadatan dan perkerasan pondasi jalan oleh alat berat, setelah selesai dirapikan oleh personil Satgas dibantu warga,” ungkap Kapten Ketaren.

Dari seluruh rangkaian pekerjaan pembangunan jalan, jelas terlihat prosesnya harus dilakukan secara bergiliran antara personil Satgas bersama warga dengan operator alat berat.

“Mekanisme kerja seperti ini sudah lebih dulu dikoordinasikan dalam briefing awal, maupun saat apel pagi personil di lokasi pekerjaan, sehingga tercapai target kerja yang tepat sasaran, dan tepat waktu,” papar Kapten Ketaren mengakhiri. (Satgas TMMD Kodim 0204/DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *