Medan, Menarapos.id – Selebaran pemberitahuan tagihan rekening listrik yang dilengkapi stempel dan tandatangan Manager ULP Medan Kota, Ali Azmar Ginting tertanggal Senin (13/11/2023), ke rumah-rumah warga menjadi heran dan resah pasalnya masih belum melewati tanggal 20 atau telat bayar lebih dari sebulan.
Dari selebaran tersebut tertanda petugas bernama Rafik tersebut beredar di rumah warga khusus yang menjadi perbincangan di Jalan Sutrisno Gang Cempaka, Kelurahan Kotamatsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
Dari penelusuran awak media, Kamis (16/11/23), selebaran itu jelas membuat warga kurang nyaman, umumnya mereka membayar listrik tepat pada waktu.
“Inikan masih belum tanggal 20, kok selebaran diberikan,” ucap Amsal kepada awak media yang heran mendapati selebaran yang diberikan oleh tetangganya.
Heranlah kenapa pihak PLN, mengirimkan surat atau selebaran macam tak dibayar listrik ini.
“Apakah ruko atau kompleks juga mendapatkan selebaran seperti ini. Maunya yang itu dulu mereka kabari jangan masyarakat seperti kami,” ujarnya.
Kesalnya lagi, kan aneh saja, apa maksudnya, seperti orang baru pasang listrik diberitahukan seperti ini.
Nah kalau dilihat ini pasti fotocopy karena tak ada stempel basah, berapa lagi uang negara yang habis untuk selebaran kan ngak mungkin seratusan lembar kalau dilihat dari jumlah pelanggan PLN saat ini. (Red)
