Headline

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga ‘Patungan’ Bangun Beton Jalan Cinta Damai Asahan

50
×

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga ‘Patungan’ Bangun Beton Jalan Cinta Damai Asahan

Sebarkan artikel ini
Foto : Jalan Cinta Damai yang dibangun secara 'patungan' oleh warga dikarena kondisi jalan yang berlumpur dan licin saat hujan, Rabu (15/11/23), (Kiki/Sinarsergai.com)
Foto : Jalan Cinta Damai yang dibangun secara 'patungan' oleh warga dikarena kondisi jalan yang berlumpur dan licin saat hujan, Rabu (15/11/23), (Kiki/Sinarsergai.com)

Air Batu, Menarapos.id – Tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintahan Desa maupun Pemerintahan Kabupaten Asahan, Warga Dusun II, Desa Sei Halim Ulu, Kecamatan Air Batu, Asahan, Sumatera Utara berinisiatif melakukan pembetonan badan jalan dengan cara “patungan”.

Kepada wartawan Sinarsergai.com, Ali yang merupakan Tokoh Masyarakat di Dusun II, mengatakan telah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan baik yang disampaikan ke Kantor Desa Sei Halim Ulu maupun Pemkab Asahan, belum juga mendapatkan perhatian.

“Atas usulan Leman Samosir, saat itu melakukan perbaikan Jalan Cinta Damai dengan menggunakan sumbangsih warga atau patungan. Sebab kondisi jalan yang berlumpur dan licin saat hujan sangat membahayakan para pengendara yang melintas,” ucap Ali.

Selain Ali, Dani juga menuturkan bahwa kondisi jalan ini sudah disampaikan melalui Musrembang Desa Sei Halim Ulu yang dipimpin oleh Mahudi akan tetapi nyatanya lokasi jalan yang berjarak 100 meter dari kantor Desa Sei Halim luput dari perhatian.

Maka kami sepakat bersama warga yang berada di Jalan Cinta Damai untuk patungan.

Terpisah Kades Sei Halim Ulu, Mahudi yang dikonfirmasikan sekaitan masalah Jalan Cinta Damai yang kondisi memprihatinkan, hanya mengatakan dalam percakapan Telepon Whatsapp menyebutkan bahwa untk jalan sudah di Musrenbangkan ke APBD 2023, Namun saat ini dana tersebut dialihkan untuk fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LIMK Kabupaten Asahan, Buyung Batubara mengapresiasi atas inisiasi Leman, Ali dan Dani yang membangun jalan dari hasil sumbangsih warga, namun mempertanyakan sikap dari pihak Kantor Desa dalam hal ini Kades Sei Halim Ulu, Mahudi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan dana desa.

Nah setahu dirinya, ketentuan pemakaian Anggaran Dana Desa (ADD) baik yang berasal dari APBN maupun APBD itu kan sudah peruntukannya apalagi sudah diusulkan dalam Musrenbang Desa seharusnya menjadi prioritas.

“Untuk pengalihan dana kesehatan dan pendidikan apakah ini sesuai dengan tupoksinya,” ucapnya.

Lebih lanjut Buyung mengatakan seharusnya pemerintah desa yang telah mendapatkan bantuan dari pusat melalui dana APBN dengan jumlah yang cukup signifikan tergantung luas daerah dan jumlah penduduk.

Akan tetapi dalam hal ini kenapa tidak ada kebijakan ataupun insiatif dari Kepala Desa Sei Halim Ulu, Mahudi yang seharusnya Anggaran Dana Desa (ADD) tersebut dapat dipergunakan untuk insfratruktur yang di desa tersebut maka kami atas nama lembaga sangat menyayangkan yang seharusnya kepala desa memprioritaskan apa yang menjadi keluhan warganya. (KK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *