Hamparan Perak, Menarapos.id – Warga Desa Klambir V Kebun Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang meminta adanya pusat pasar di daerah mereka.
Hal ini disampaikan sampaikan saat pelaksanaan Reses Anggota DPRD Sumut, Wagirin Arman Senin (23/10/23), malam.
Mengenai permintaan warga tersebut kemudian direspon oleh wakil rakyar dari Partai Golkar, akan mengakomidir permohonan warga dengan berkordinasi dengan pemerintah Kabupaten Deli Serdang bersama stoke holder lainnya.
“Nanti kita akan mensurveinya lokasi pusat pasar untuk masyarakat, ya kita usahakan lokasi berada di Desa Klambir V Kebun dan Klambir V Kampung,” ucap Politisi Senior Golkar Sumut tersebut saat reses.
Keesokan harinya, tepatnya Selasa (24/10/23), menindaklanjuti permohonan warga, kalangan tokoh muda masyarakat dalam hal ini Ketua MKGR Deli Serdang, Gandhy Panigoro, SAB bersama Ketua dan wakil Ketua Karang Taruna Desa Klambir V Kebun, Aziz Tanteo dan M Bayu Andika melakukan polling dan survei kepada masyarakat maupun pedagang, umumnya mereka setuju adanya Pusat Pasar khususnya di Desa Klambir V Kebun ini.
Bahkan Gandhy yang merupakan Tokoh Muda Deliserdang menemui beberapa pedagang yang biasa berjualan di Pasar Pekanan yang berada di Dusun 13 Emplasmen menemui para pedagang dan pembeli yang berbelanja di pekanan tersebut.
Tidak hanya menyapa, Gandhy pun membeli barang dagangan yang dijual, hal ini terlihat saat menyambangi lapak dagang Alex yang menjual ikan asin.
Alex yang merupakan warga Klambir V Kebun ini pun berharap adanya pasar besar atau pusat pasar, ini kan pasar pekanan buka nya Minggu dan Kamis saja, dan diakuinya lokasi ini pun sempit sehingga kalau pasar kan lebih luas areal dagangannya.
“Wah, saya maulah dan setuju adanya pusat pasar,”ucapnya kepada Gandhy.
Kemudian setelah itu Gandhy bersama pengurus MKGR Deli Serdang dan pengurus Karang Taruna Klambir V Kebun juga menyambangi Ningsih penjual makanan sangat senang menerima kedatangan silaturahmi tersebut.
Sama hal nya ditempat Alex, Gandhy pun berbelanja makanan jenis roti dan kerupuk oleh Ningsih.
“Aku sih okelah ada pusat pasar, dan kemarin ada warga maupun pedagang yang memohon kan kepada Pak Wagirin dalam reses kalau setuju sekali lah kalau hal itu terlaksana,”ujarnya.
Kan kita capek lho, keliling, keliling terus mencari pekanan tempatnya berpindah-pindah, ya kalau ada pusat pasar atau pasar besar pastilah lebih enak, namun uang sewa jangan mahal.
Mengenai aspirasi warga maupun pedagang, Gandhy menyampai memang sudah sepatutnya lah Desa Klambir V Kebun ini punya pusat pasar atau pasar besar menurut masyarakat sekitar.
Sebab menurut Gandhy semenjak zaman kemerdekaan hingga saat ini para pedagang maupun warga di Desa Klambir V Kebun ini kalau mau berbelanja harus ke desa sebelah atau daerah lain.
Tadi kita baru survei lokasi pasar pekanan di Dusun 13 Klambir V Kebun ini juga tidak layak.
“Ini pasar pekanan yang digunakan juga memakan badan jalan sehingga sempit sekali. Jadi kita merespon apa yang disampaikan pedagang maupun warga itu mewakili semuanya dan bukan atas segelintir orang saja,”ucapnya.
Harapannya kami sebagai warga disini kepada pemerintah melalui Bapak Wagirin Arman bisa berkordinasi membangun Pusat Pasar.
“Semenjak zaman kemerdekaan sampai sekarang belum ada pusat pasar. Nah untuk itulah kita bersama elemen masyarakat meminta kepada Pak Wagirin Arman nantinya berkordinasi dengan pemerintah maupun stakeholder agar mengwujudkan pusar pasar di daerah ini,”ujarnya.
Nah masalah permintaan pedagang agar sewanya tidak mahal dan juga mengenai tempatnya itu nanti kita sampaikan.
“Kita tahu disini kan baik pedagang maupun pembeli adalah warga disini. Dengan harapan dan kebaikan dalam mendukung perekonomian kerakyatan hal ini bisa terealisasikan dengan,”ucapnya.
Senada dengan itu, Ketua Karang Taruna Desa Klambir V Kebun, Aziz Tanteo menyampaikan apresiasi karena gebrakan oleh Pak Wagirin Arman dapat terwujud.
Tentunya bersama Tokoh Muda Deli Serdang, Gandhy Panigoro, Kita sangat mendukung gagasan dan bisa terwujud pusat pasar di daerah ini.
Selama ini mereka berbelanja ditempat jauh dan begitu pedagang harus berkeliling, disini kan baru ada pekanan yang dari pengakuan pedagang buka sekitar Tahun 2007.
“Lokasinya pun berada di jalan Dusun 13 ini kalau tidak segera dibenahi tentunya menimbulkan kemacatan sehingga sudah layak adanya pusat pasar tersebut,”ujarnya.(aac)
