MEDAN, Menarapos.id – Massa GMKI Medan sempat merasa kecewa karena tidak seorang pun Anggota DPRD Medan menerima kedatangan mereka.
Namun kekecewaan tersebut itu agak terobati saat didatangi Wakil Ketua DPRD Medan H Rajuddin Sagala, SPd.I menghampiri para pengunjuk rasa di Gerbang Gedung DPRD Medan, Selasa(02/09/25).

Aksi unjuk rasa GMKI Medan ini membawa 10 tuntutan antara lain Reformasi DPR RI, Reformasi Polri &Adili Pelaku Represif Kepada Demonstran, Sahkan RUU Perampasan Aset, Sahkan RUU Masyarakat Adat, Lawan Segala Bentuk Intoleransi dan Radikalisme, Tindak Tegas DPRD Medan (Atas Dugaan Pemerasan dan Dugaan Penyalahgunaan Dana Sosperda), Potong Tunjangan dan Gaji DPR, Tolak Efisiensi Pada Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Usut Tuntas Kasus Feminisida di Kota Medan, Presiden Wajib Juga Keamanan, Gentian beban pajak dan beratas mafia.
Saat berorasi, mahasiswa sempat mempertanyakan dimana para Anggota DPRD Medan. Bagaimana mau menyampaikan aspirasi, kalau tidak ada Anggota depannya yang hadir.
Setelah berorasi dan memeriahkan yel…yel…,kemudian Wakil Ketua DPRD Medan H Rajuddin Sagala mendatangi mahasiswa keluar gerbang dan duduk bersila bersama mahasiswa di gerbang gedung dewan.
Menanggapi tuntutan mahasiswa tersebut, Rajuddin mengatakan akan menampung aspirasi dan menyampaikan ke DPRD Sumut untuk terus ke pusat.
Saat menerima aspirasi mahasiswa, Rajuddin didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Andreas Willy Simanjuntak dan Staf Sekretariat DPRD Medan Martin Gurning.
Sementara itu, orator GMKI menegaskan perjuangan melawan ketidakadilan bukanlah hal mudah, namun hal itu merupakan panggilan kebangsaan yang harus dijalankan.
“Tanpa keberanian melawan penindasan, semua perjuangan akan menjadi sia-sia,” tegasnya.(AC)






