Medan, Menarapos.id – Wakil Ketua Komisi I DPRD Medan, Abdul Rani meminta pihak berwajib mengusut tuntas kasus dugaan salah tembak yang terjadi dalam bentrokan antar warga di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan, Senin (15/1/24) kemarin.
Ketua DPC PPP Kota Medan ini menilai, pengusutan harus dilakukan mengingat adanya korban jiwa atas insiden peluru nyasar tersebut.
“Kasus salah tembak harus diusut tuntas. Apalagi ini ada korban jiwa. Kita minta pihak berwenang juga harus membuka secara jelas hasil penyelidikannya,” ucap Rani kepada wartawan, Kamis (18/1/24).
Rani mengatakan, aksi salah tembak merupakan hal yang sangat fatal jika terjadi atas dasar non prosedural yang dilakukan pihak berwajib. Sebab, peluru yang digunakan merupakan peluru tajam.
Baca juga: Kuasa Hukum Remaja yang Tewas Tertembak Minta Usut Tuntas Perkara
“Tidak bisa kita bayangkan jika peluru tajam itu mengenai tubuh masyarakat, tentu akan sangat mengancam nyawa. Makanya kita minta agar kasus ini diusut tuntas, pastikan peluru itu berasal dari mana, apakah orang tak dikenal (otk) atau justru senjata petugas,” katanya.
Tak hanya diusut tuntas, Ketua Fraksi HPP DPRD Medan ini juga mendorong Pemko Medan memberi perhatian terhadap keluarga korban salah tembak tersebut.
“Korban merupakan warga Kota Medan, makanya kita harap Pemko Medan memberi perhatian terhadap warganya,” sebutnya.
Dengan aksi bentrok yang kerap terjadi di Belawan, Rani pun mengingatkan kepada pihak kepolisian agar selalu stand by di lokasi yang kerap terjadi bentrok.
“Pihak kepolisian lebih paham apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi bentrok disana. Apalagi beberapa bulan belakangan ini mulai terjadi kembali bentrok, petugas diharapkan terus berjaga disana,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rio (17) warga Lorong Papan, Kecamatan Medan Belawan, menjadi korban salah tembak saat bentrokan terjadi di Jalan Taman Makam Pahlawan, Selasa (16/1/24) malam.
Saat itu, Rio tertembak di bagian kepala dan sempat mendapat perawatan di RS Prima Husada Cipta Belawan. Namun karena kondisinya kritis, Rio dirujuk ke RSUD Pirngadi dan meninggal dunia, Rabu (17/1/24) sore. (aac)