PilihanWakil Rakyat

Wong Chun Sen Hadiri Acara Sembahyang Pho To di Vihara Kushinara

206
×

Wong Chun Sen Hadiri Acara Sembahyang Pho To di Vihara Kushinara

Sebarkan artikel ini
Foto : Ketua Permabudhi Sumatera Utara yang juga Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen saat sembahyang di Vihara Kushinara. (Amsal)
Foto : Ketua Permabudhi Sumatera Utara yang juga Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen saat sembahyang di Vihara Kushinara. (Amsal)

BELAWAN, Menarapos.id – Pelaksanaan Sembahyang Arwah (Pho To) di Vihara Hai Hian King/Kushinara berlangsung hikmat dan meriah yang dihadiri ratusan orang tidak hanya dari Belawan, Marelan namun ada juga dari Kota Medan, Sabtu (31/08/24).

Tampak Ketua Permabudhi Sumatera Utara, Wong Chun Sen Tarigan, Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Matrisia) Sumatera Utara, Budi Malem, Pemilik Vihara Kushinara, Acui, Pengurus Vihara Kushinara, Apoi dan Humas Vihara Kushinara yang juga Ketua PSMTI Belawan, Lee Kim Hok serta Tokoh Tionghoa dan umat Buddha.

Foto : Ketua Permabudhi Sumatera Utara, Wong Chun Sen Tarigan saat bersama Tokoh Masyarakat Tiongho dalam acara Sembahyang Pho To di Vihara Kushinara. (Amsal)

Diawali dengan sembahyang leluhur, kemudian membakar sesembahan yang telah disiapkan dengan tujuan mendoakan yang telah meninggal.

Di sela-sela kegiatan, Wong yang juga Anggota DPRD Medan mengapresiasi pemilik dan pengurus Vihara Kushinara terus mempertahankan tradisi leluhur dengan tujuan orang yang telah tiada tetap bahagia di alam nirwana.

Sem­bahyang Pho To yang dilak­sanakan setahun sekali dibulan 7 tanggal 15 penanggalan lunar guna meng­­hormati atau mengenang arwah le­lu­hurnya. Di mana sembahyang Pho To dila­kukan untuk mengirim doa kepada leluhur yang arwahnya tidak punya ke­luarga.

Foto : Tampak orang menghadiri sembahyang Pho To di Vihara Kushinara, Bagan Deli, Medan Belawan. (Amsal)

Ini merupakan penghormatan, lanjutnya, saat sembahyang maka memberikan beberapa persembahan makanan, bakar hio, bakar kertas dan lainnya yang digunakan sebagai simbol berbakti, dimana sesajian diletakkan di atas meja yang dimaksudkan untuk menjamu para leluhur.

“Sembahyang ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Sebab ini adalah bagian dari budaya Tionghoa yang merupakan warisan leluhur yang harus dijalankan dan dilestarikan,” ucapnya.

Masih ditempat yang sama, Humas Vihara Kushinara yang juga Ketua PSMTI Belawan, Lee Kim Hok menyampaikan upaya untuk tetap menun­­jukkan bakti kepada leluhur yang telah me­ninggal tetapi juga memperkokoh persatuan dalam keluarga dan yang segaris keturunan.

Didampingi Ketua Matrisia, Budi Malem, Lee menyampaikan pada sembahyang arwah ini tidak hanya berdoa bagi para leluhur. Namun juga memanjatkan doa kepada Bangsa dan Negara Indonesia selalu dalam kondisi aman, tentram, terhindar dari bencana, rakyat dapat hidup makmur, rukun dan saling bertoleransi satu dengan lainnya.

“Setiap kegiatan yang kami adakan merupakan momen yang digunakan untuk bertemu antar saudara dan mempererat tali persaudaraan. Dan kegiatan selalu diakhiri dengan makan bersama,” ucapnya.

Begitu juga kita mendoakan keberkahan bagi para nelayan yang melaut agar hasil ikan yang didapat melimpah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Foto : Pengurus Vihara Kushinara, Apoi. (Amsal)

Sementara itu Pengurus Vihara Kusninara, Apoi bahwa kegiatan selain meneruskan tradisi juga menjalin silaturahmi.

Dan begitu juga kita mengucapkan terimakasih kepada warga sekitar mendukung kegiatan Sembahyang Pho To.

Foto : Ketua Permabudhi Sumatera Utara, Wong Chun Sen Tarigan bersama Pemilik Vihara Kushinara, Acui dan Ketua Matrisia Sumut, Budi Malem melihat langsung membakar sesembahan bagi para leluhur. (Amsal)

“Ini merupakan bentuk toleransi warga dikawasan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan yang menjadi contoh saling menghormati sehingga kegiatan berlangsung meriah aman dan lancar,” ujarnya. (aac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *