Berita

Bobby dan Surya Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Presiden RI dalam Rangka HUT ke-80 RI

261
×

Bobby dan Surya Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Presiden RI dalam Rangka HUT ke-80 RI

Sebarkan artikel ini
Teks : Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Staff Ahli I TP PKK Sumut Titiek Sugiharti, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong dan Jajaran Forkopimda Sumut.(ist)

MEDAN, Menarapos.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur (Wagub) Surya, mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara yang berlangsung secara virtual itu dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (15/8/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo membahas capaian para Presiden terdahulu dan program yang dicanangkan pemerintahannya. “Sejak itu, para pendahulu saya, Presiden Republik Indonesia pertama hingga Presiden Republik Indonesia ketujuh, bekerja keras membangun bangsa Indonesia. Bekerja untuk wujudkan bangsa yang adil dan makmur,” ucap Prabowo.

Presiden Sukarno, katanya, sebagai pemimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia. Presiden Sukarno juga berhasil integrasikan Irian Barat ke dalam NKRI.

Kemudian, Presiden Suharto melaksanakan pembangunan ekonomi yang merata dari Sabang sampai Merauke, berhasil mewujudkan swasembada pangan, meletakkan dasar-dasar industrialisasi ekonomi, dan menurunkan kemiskinan ekstrem.

Presiden Habibie mengenalkan tentang teknologi tinggi, dan menjaga stabilitas ekonomi setelah krisis multidimensi tahun 1998. Presiden Abdurrahman Wahid menjaga stabilitas bangsa, berhasil memperkokoh kerukunan antar suku, agama, dan ras, sehingga jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dalam keharmonisan terbentuk secara kuat dan kokoh.

Presiden Megawati, menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis moneter berkepanjangan, menyelesaikan ribuan kasus perusahaan-perusahaan yang kolaps akibat krisis moneter 1998, dan melaksanakan Pemilihan Umum Presiden secara langsung untuk pertama kalinya, serta memperkuat lembaga-lembaga negara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatasi kerawanan ekonomi karena krisis keuangan dunia 2008, berhasil menyelesaikan konflik Aceh, dan meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang adil, merata dan terencana.

Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi, memimpin saat pandemi Covid 19 sehingga Indonesia termasuk yang tercepat pulih dari dampak pandemi, merintis pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, dan meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

“Seluruh Presiden pendahulu saya bersama Pemerintah yang mereka pimpin berupaya mewujudkan Indonesia yang lebih dekat dengan cita-cita kemerdekaan kita, negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.

Kemudian, Prabowo juga membeberkan capaian kinerja selama menjadi Presiden selama 299 hari. Seperti pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan Sekolah Rakyat, merenovasi setidaknya 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah, dan Koperasi Merah Putih. Selain itu, sampai dengan akhir tahun ini sebanyak 288.000 layar pintar akan didistribusikan ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok, agar anak-anak di desa tak lagi tertinggal dan dapat mengikuti pelajaran dari guru-guru terbaik yang mengajar secara virtual.

Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus dan jajarannya, Ketua Tim PKK Sumut Kahiyang Ayu, Staf Ahli I PKK Sumut Titiek Sugiharti, Forkopimda Sumut, seluruh konjen negara sahabat, pimpinan BUMN dan BUMD, pimpinan perangkat daerah Sumut, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, veteran, dan undangan lainnya.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *