Headline

AMPK Demo DPRD Sumut Tuntut Kadisdik Sumut Diganti

197
×

AMPK Demo DPRD Sumut Tuntut Kadisdik Sumut Diganti

Sebarkan artikel ini

MEDAN, Menarapos.id – Sejumlah orang yang tergabung Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMPK) kembali berunjukrasa di depan gedung DPRD Sumut. Mereka mengaku kecewa dengan kadis pendidikan Sumut. Soalnya beberapa kali aksi, mereka tak pernah diterima.

Dalam aksinya mereka meminta kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Sumut agar mengganti Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut karena tidak aspiratif, Selasa (06/05/25).

Para aktivis mahasiswa yang berorasi ini pun akhirnya diterima dua Anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Ahmad Darwis dan Dedi Iskandar di ruangan Bamus DPRD Sumut, dihadapan dua wakil rakyat tersebut mereka menyampaikan aspirasinya.

Salah koordinator aksi unjukrasa Amiruddin Siregar bahwa aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas respons Dinas Pendidikan yang dinilai minim terhadap aspirasi publik, serta larangan pelaksanaan Salat Jumat yang memicu kemarahan mahasiswa.

“Saat aksi jilid dua, hari Jumat. Harapannya bisa bertemu kadis. Ternyata tidak ditemui. Sampai waktu salat Jumat, kami dilarang solat Jumat di dalam kantor. Sampai habis masa Jumat. Kami sangat kecewa,” sebutnya.

Menurut juru bicara AMPK, aksi ini dipicu oleh sejumlah laporan masyarakat yang tidak ditindaklanjuti secara serius oleh Dinas Pendidikan.

“Awalnya kami datang baik-baik untuk menyampaikan aspirasi, tetapi justru disambut dengan perlakuan yang mengecewakan. Puncaknya terjadi saat aksi sebelumnya pada hari Jumat, kami justru dilarang melaksanakan Salat Jumat,” tegas.

AMPK menilai larangan tersebut tidak hanya bentuk pengabaian aspirasi, tetapi juga telah melanggar hak beribadah. Mereka mengaku telah beberapa kali mencoba menjalin komunikasi resmi melalui surat permohonan audiensi, namun tak pernah mendapat tanggapan.

Bahkan, upaya untuk bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan pun kerap dibola-bola dan tidak ditanggapi.

“Kami tahu Kadis ada di kantor, tetapi tetap tidak diberi kesempatan untuk bertemu. Kami merasa ini adalah bentuk pengabaian terhadap suara rakyat,” ujar Ripani Siregar, perwakilan dari AMPK dalam pertemuan tersebut.

Menanggapi aksi tersebut, anggota DPRD dari Fraksi PKS, Dedi Iskandar, dan Ahmad Darwis menyampaikan dukungan terhadap mahasiswa. Mereka menegaskan bahwa DPRD siap menampung dan mengawal seluruh aspirasi yang disampaikan.

“Tugas kami sebagai dewan adalah mengawasi jalannya kebijakan pemerintah, termasuk menyampaikan dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. Apa yang disuarakan adik-adik mahasiswa hari ini akan kami bawa ke Ketua DPRD dan Ketua Komisi terkait untuk segera ditindaklanjuti,” ungkap Ahmad Darwis.

AMPK menegaskan bahwa tuntutan utama mereka sangat sederhanadipertemukan secara langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan untuk mendapatkan penjelasan terbuka mengenai larangan Salat Jumat dan berbagai persoalan pendidikan yang mereka soroti.

“Kami tidak menuntut muluk-muluk. Kami hanya ingin dialog langsung dengan Kadis. Jangan abaikan kami, karena kami membawa suara rakyat,” tutup Amirudin.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *