MEDAN, MENARAPOS.ID – DPRD Medan menggelar sidang paripurna Laporan Hasil Pelaksanaan Reses II Masa Sidang II Tahun 2025 pada Kegiatan Penyerapan dan Penghimpunan Aspirasi Masyarakat kepada Angggota DPRD Medan yang diperoleh dari daerah pemilihan, dimana untuk Kota Medan meliputi 5 (Lima) daerah pemilihan (Dapil).
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen bersama Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala dan Wakil Ketua DPRD Medan Zulkarnain dihadiri Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi dan Anggota DPRD Medan. Tampak hadir Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Sekda Pemko Medan Wiriya Al Rahman bersama Kepala OPD/Kepala Dinas, Camat dan Lurah, yang berlangsung dalam Ruang Sidang Rapat Paripurna Gedung DPRD Medan, Selasa (25/03/25).

Dalam sambutannya, Wong menyampaikan bahwa pelaksanaan reses dilakukan guna untuk mendapatkan masukan dan menyerap aspirasi masyarakat dimana telah melaksanakan Reses Kedua masa persidangan II (dua) Tahun Sidang 2024-2025 Anggota DPRD Kota Medan Tahun 2024-2025, Anggota DPRD Kota Medan Tahun 2025 Daerah Pemilihan 1 s/d 5.
“Maka Rapat Paripurna Dewan pada hari ini adalah merupajan tugas konstitusional sebagaimana diatur dalam Pasal 86 Ayat (5) Peraturan DPRD Kota Medan Nomor.1 Tahun 2023 tentang perubahan kedua atas Peraturan DPRD Kota Medan Nomor.1 tahun 2028 tentang tata tertib yang menyebutkan ”Anggota DPRD wajib membuat laporan hasil atas pelaksanaan reses kepada pimpinan DPRD melalui Paripurna”.
Kemudian setelah membacakan sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan hasil per Daerah Pemilihan (Dapil) 1 hingga 5, dimana yang masih mendapatkan sorotan mulai dari infrastruktur, drainase, keamanan, pelayanan publik, hingga bantuan sosial dengan harapan hasil reses ini harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar program pembangunan bisa lebih tepat sasaran.

Dapil 1
Diawali dengan Daerah Pemilihan (Dapil) yang meliputi Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah, dan Medan Baru, dimana para Anggota DPRD Medan H Rajuddin Sagala, Robi Barus, Dr Dra Lily MH, MBA, Dame Duma Sari Hutagalung, Reza Pahlevi Lubis, Renville P Napitupulu, Antonius Devolis Tumanggor. Dimana hasil reses dibacakan Anggota DPRD Medan, Dr Dra Lily MH, MBA menyampaikan dari hasil reses para Anggota DPRD Medan di Dapil 1 melaporkan bahwa masyarakat di daerah ini masih banyak mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang rusak dan drainase yang buruk.
Di Kelurahan Dwikora, masyarakat meminta perbaikan jalan di Jalan Setia Luhur Gang Takdir, sementara di Jalan Pembangunan I, warga mengusulkan pengorekan parit untuk mengatasi genangan air yang sering terjadi. Warga di Jalan Gatot Subroto juga meminta perbaikan trotoar dan lampu jalan untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki.
Selain itu, warga di Kecamatan Medan Petisah juga meminta agar Pemko segera memperbaiki fasilitas umum, seperti perbaikan gedung sekolah yang sudah mulai rusak serta pembangunan fasilitas olahraga yang memadai bagi anak muda di daerah tersebut.
Dalam penyampaiannya, Lily yang membacakan hasil Reses para wakil rakyat di Dapil 1 ini pun meminta kepada Dinas Perumahan, Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, dimana warga yang berada diseputaran Lapangan Gajah Mada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru mengeluhkan agar adanya peningkatan pemeliharaan fasilitas saraa olahraga, penambahan area jogging track, dan memperhatikan kebersihan lapangan serta keamananan kenderaan warga saat parkir yang hilang, maka untuk itu dilakukan pengawasan dengan CCTV dan keamanan.
Masih menurut Lily, dalam temuan reses warga meminta dan bermohon kepada para wakil rakyat agar meminta Polrestabes Medan merazia Jalan Jangka Gang Berdikari.
Warga di Kelurahan Sei Putih Barat meminta agar Sungai Sei Sikambing dinormalisasi guna mencegah banjir yang kerap terjadi saat hujan deras. Sementara itu, warga di Jalan Klambir 5 Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Gusta, meminta agar drainase segera diperbaiki untuk menghindari genangan air yang menyebabkan jalan menjadi licin dan berbahaya bagi pengendara.
Dalam reses tersebut, Amrudin warga Jalan Sekata Gang Ikhlas Lingkungan 12 Kecamatan Karang Berombak, Medan Barat berharap agar ada tiang listrik lampu penerangan jalan, hal ini disebabkan selama ini menggandalkan lampu dari penerangan yang berasal dari rumah warga.

Dapil 2
Hasil Reses yang dilakukan Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan dimana para Anggota DPRD Medan yakni Hadi Suhendra, Margaret Ms, Zulham Effendi, Tia Ayu Anggraini, Saipul, H Muslim, Bahrumsyah, Jansen Simbolon, Hj Roma Uli Silalahi.
Hasil Reses yang dibacakan Anggota DPRD Medan Hj Roma Uli Silalahi menyampaikan dalam temuan dewan dalam pelaksanaan reses warga pada umumnya di Dapil 2, mengeluhkan permasalahan utama yang disampaikan oleh warga adalah jalan, banjir, sampah, dan keamanan.
Persoalan keamanan juga menjadi isu yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Warga di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan merasa resah dengan meningkatnya aksi kriminalitas, terutama maraknya geng motor dan begal yang sering beraksi pada malam hari. Mereka meminta agar patroli keamanan ditingkatkan, posko keamanan dibangun di setiap kelurahan, serta diadakan pawai keamanan untuk mencegah tawuran dan aksi premanisme. Selain itu, tawuran antar remaja di Kelurahan Pekan Labuhan serta aktivitas preman di Simpang Canang, Jalan Tambak, Lingkungan XVII, juga menjadi perhatian serius yang membutuhkan tindakan tegas dari aparat keamanan.
Selain masalah infrastruktur dan keamanan, warga juga mengeluhkan layanan administrasi kependudukan yang dianggap masih kurang optimal. Keterbatasan blanko e-KTP menjadi kendala utama yang menyebabkan banyak warga kesulitan mengurus dokumen identitas mereka. Oleh karena itu, mereka meminta Pemko Medan untuk memperbanyak ketersediaan blanko e-KTP serta mempercepat proses pengurusan akta kelahiran.
Warga kepada Wakil Rakyat pada Reses tersebut, lanjut Roma ada perhatian khusus dalam pengelolaan sungai. Kawasan sungai yang dimaksud adalah kawasan Sungai Badera yang berada di Kelurahan Terjun, Medan Marelan dimana sudah 27 tahun tidak pernah dinormalisasi. Dan masih dikawasan Kelurahan Terjun, dimana kawasan tidak hanya dilalui Sungai Badera saja akan tetapi juga Sungai Deli agar dilakukan pendalaman aliran sehingga ini bisa menampung aliran parit ke arah sungai tersebut sehingga warga tidak menjadi langganan banjir pada musim hujan. ”Harapannya ini segera menjadi perhatian SDABMBK,” ujarnya lagi.
Begitu juga pemasangan lampu dikawasan Jalan Yong Panah Hijau, Kelurahan Labuhan Deli, Kemacatan Medan Marelan. Masih di seputaran Medan Marelan agar Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Medan merazia truk yang parkir untuk dirazia karena sudah banyak terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa.
Kepada PDAM Tirtanadi bisa mengakomodir warga Medan Marelan, sebab di Jalan Andamsari itu pipa PDAM Tirtanadi ada di depan rumah mereka akan tetapi warga yang bermohon untuk menjadi pelanggan hingga saat ini masih menunggu kepastian.
Untuk Polrestabes Medan, warga Secanang saat melintas dikawasan Jalan Tambak Lingkungan XVII, banyak aksi premanisme dimana sering meneror dan mengancam apabila di beri uang oleh warga. Dan ini juga pernah disampaikan ke Polres Belawan. agar hal ini bisa ditindaklanjuti.

Dapil 3
Dalam pelaksanaan Reses di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Meliputi Kecamatan Medan Deli, Medan Timur, Medan Perjuangan dan Medan Tembung, dengan Anggota DPRD Medan yakni Drs Wong Chun Sen, Zulkarnaen, Paul MA Simanjuntak, Datuk Iskandar Muda, H Doli Indra Rangkuti, Andreas Pandapotan Purba, Modesta Marpaung, Dr Faisal Arbie, Reinhart Jeremy Aninditha, Ahmad Affandi, Edwin Sugesti Nasution, Lailatul Badri.
Dimana hasil Reses II dibacakan Anggota DPRD Medan, Dr Faisal Arbie menyampaikan hasil reses tentang banyaknya keluhan warga sekaitan dengan layanan administrasi kependudukan yang dianggap lamban.
Di sektor kebersihan, warga di Jl. Platina IV, Lingkungan XII, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, mengeluhkan pengangkutan sampah yang tidak terjadwal dengan baik sehingga menyebabkan penumpukan sampah. Mereka juga meminta agar tarif pungutan sampah sebesar Rp 20.000 per rumah tangga dikaji ulang karena dianggap terlalu membebani warga.
Banyak warga yang mengalami kesulitan dalam mengurus e-KTP karena keterbatasan blanko yang tersedia di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selain itu, warga juga meminta agar pengurusan akta kelahiran dan kartu keluarga lebih dipermudah, terutama bagi warga yang baru pindah atau baru menikah.
Di sektor kesehatan, masyarakat meminta agar BPJS Mandiri dapat diubah menjadi BPJS gratis bagi warga yang kurang mampu. Mereka juga mengusulkan agar program Universal Health Coverage (UHC) diperluas cakupannya sehingga lebih banyak warga yang bisa mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis.
Permohonan warga pada umumnya memohon kepada wakil rakyat, agar menyampaikan dan memperbaiki sistem layanan terkait pemakaian UHC yang sangat susah dalam prosesnya dalam proses administrasi di Puskesmas. Untuk itu, Kepada Kadis Kesehatan Kota Medan berkordiansi dengan BPJS Kesehatan bisa menyelesaikan masalah tersebut. ” Ini masalah kesehatan harus jadi prioritas,” ucapnya sembari menyebutkan keluhan serupa disampaikan warga baik di Kecamatan Medan Deli, Medan Tembung, Medan Timur dan Medan Perjuangan.
Selain itu, warga juga meminta perbaikan fasilitas Puskesmas di beberapa wilayah, terutama di Medan Tembung dan Medan Denai, karena sering mengalami kekurangan tenaga medis dan keterbatasan obat-obatan.
Kepada wakil rakyat, warga bermohon kiranya Pemko Medan bisa menuntaskan persoalan yang sudah bertahun-tahun sekaitan permasalahan banjir di depan Pintu Gerbang Tol Bandar Selamat, aliran air di Jalan Tol bergerak dari arah barat timur, dimana aliran tersebut tertutup setelah adanya jalan tol. Memang dari pihak jalan tol ada dibuat drainase dan gorong-gorong tetapi itu tidak cukup. Hal ini dikarekan dari arah barat tertutup sampah yang ada di saluran air mengakibatkan terjadi banjir yang seharus ini sudah menjadi solusi bagaimana aliran tersebut diarahkan ke Sungai Denai termasuk juga banyak lorong yang menjadi lalu lintas warga yang diatas ada Jalan Tol kondisi sudah rusak selain rawan karena tidak ada lampu jalan berlubang khusus lorong yang dimaksud berada di kawasan Kecamatan Medan Tembung.
Kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, agar lebih memprioritaskan perlindungan kepada pelaku mikro dalam hal ini para pedagang makanan keliling agar dibantu permodalan serta dicarikan solusi sehingga bisa menambah pendapatan mereka.
Kepada PLN, warga juga bermohon melalui wakil rakyat saat reses tentang kondisi tiang listrik yang sudah menyandar ke bangunan warga ada kekhawatiran ini bisa menimpa rumah dan menimbulkan adanya korban jiwa, lokasi yang dimaksud berada di Jalan M Yakub.

Dapil 4
Dalam temuan hasil reses oleh Anggota DPRD Medan dari Dapil IV meliputi Kecamatan Medan Area, Medan Denai, Medan Kota dan Medan Amplas, dimana para Anggota DPRD Medan yakni Agus Setiawan, David Roni Ganda Sinaga, dr Ade Taufiq, Hj Sri Rejeki, Fauzi, El Barino Shah, Afif Afdillah, Gofried Effendi Lubis, Dodi Robert Simangungsong, dan Edi Saputra.
Dalam pemaparannya, Anggota DPRD Medan, Agus Setiawan menyampaikan permintaan warga Jalan Rahmatsyah, Sutrisno, Ismailiyah Kecamatan Medan Area dilakukan pengorekan parit, tidak hanya diakses jalan utama akan tetapi dikawasan gang yang berada dikawasan karena parit tidak mengalir sehingga hujan sebentar ketinggian air sudah merendam ribuan pemukiman warga. Untuklah Pemko Medan diminta untuk segera melakukan pengorekan sebab sudah hampir 5 tahun belum ada pembenahan.
Begitu perbaikan dan pengorekan drainase dikawasan Jalan Rawacangkok 3 dan Rawacangkok 4 Kelurahan TSM III, Medan Denai serta seluruh parit tersumbat meski sudah disampaikan saat reses oleh warga belum ada perhatian dari SDABMBK Kota Medan, untuk itu lanjut Agus lagi agar kiranya dapat dilakukan perbaikan sehingga warga tidak khawatir saat hujan, dan paling berdampak adanya kekhawatiran berkembang nyamuk demam berdarah karena aliran parit atau drainase tidak mengalir.
Sementara itu, warga Jalan Sutrisno Gang Cempaka Kelurahan Kotamatsum 1, Medan Area tidak pernah mendapatkan bantuan dari pihak kelurahan padahal dirinya sudah terdaftar dalam DTKS.
Lebih lanjut Agus menyampaikan dari hasil reses ini para wakil rakyat dikagetkan soal uang deposit yang dijaminkan warga berobat belum dikembalikan oleh pihak rumah sakit hingga saat ini, untuk itu mohon perhatian Dinas Kesehatan Kota Medan.
Soal kepengurusan akte lahir, kk, ktp, warga di Dapil 4 ini mengeluhkan rumit kepengurusan yang seharus ini dapat dipermudah bila kordinasi kepling, kelurahan, kecamatan dan Disdukcapil, terutama ini banyak dikeluhkan oleh warga saat masuk sekolah.
Kepada Walikota Medan, warga bermohon kepada wakil rakyatnya khusus di Jalan Bajak 5 di Lingkungan VIII di Kelurahan Harjosari II ada tempat pemakaman umum.
Begitu juga seorang warga bernama Rita yang mendapatkan program bedah rumah tetapi pekerjaan tidak beres, dimana lokasi pengerjaan bedah rumah tersebut di Jalan Tangguk Bongkar 2 No.35, agar ini menjadi perhatian dari Dinas Perumahan, Pemukimam, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan.
Masih dalam laporan yang disampaikan warga saat reses tersebut, adanya permintaan warga di Jermal 14 dan Jermal 15, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, agar ada perhatian khusus dari TNI/Polri untuk membrantas peredaran narkoba yang kian meresahkan, akibatnya banyak terjadi tindak kriminal perampokan, begal akibat untuk membeli narkoba jenis sabu.
Warga juga bermohon kepada Wakil Rakyat untuk mengadakan pasar murah per triwulan khususnya untuk kawasan Pasar di Tegal Sari II, guna menekan kenaikan harga dan ini sangat membantu masyarakat yang saat mengalami kondisi perekonomian yang belum stabil.
Untuk Dinas Perhubungan Kota Medan juga untuk memeriksa tiang lampu jalan yang padam listriknya, seperti permintaan warga Jalan Rahmatsyah, Sutrisno yang berada di dalam gang yang kebanyakan sudah padam sehingga rawan aksi kriminal, dimana lokasi Kelurahan Kotamatsum 1, Medan area, termasuk dipersimpangan Jalan Sutrisno dengan Jalan Ismailiyah.
Begitu juga permintaan warga di Jalan Garu VIII Kompleks PU meminta perbaikan pipa bocor milik PDAM Tirtanadi agar segera dibenahi termasuk aliran air tidak macat lagi serta perbaikan kualitas air.

Dapil 5
Hasil temuan dalam pelaksanaan Reses II Anggota DPRD Medan dari Dapil 5 meliputi Kecamatan Medan Johor, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan dengan Anggota DPRD Medan Johannes Hutagalung, Jusup Ginting Suka, H.Kasman Bin Marasaksti Lubis, Syaiful Ramadhan, Salomo Tabah Ronal Pardede, Rommi Van Boy, Dr Dimas Sofani Lubis, Muhammad Afri Rizki Lubis, Henry Jhon Hutagalung, H Iswanda Ramli, Eko Afrianta, dan Binsar Simarmata.
Pada paripurna dibacakan perwakilan Dapil V, dimana Anggota DPRD Medan, Iswanda Ramli menyampaikan Penertiban penggunaan jalan di Pajak Melati, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan yang kerap oleh para pedagang hingga melewati batas ketentuan hingga menyebab kemacatan. Begitu juga untuk kawasan Jalan Flamboyan Raya dengan Jalan Bunga Sakura khususnya pada Hari Selasa, Jumat dan Minggu
Masih dalam temuan semasa Reses II oleh para wakil rakyat asal Dapil 5 ini juga menyampaikan permasalahan utama oleh warga adalah pendataan ulang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terutama warga yang sudah terdaftar tapi selama 6 tahun tidak dapat bantuan, rata-rata usia lansia dan menderita penyakit.
Masyarakat meminta agar Pemko Medan melakukan pendataan ulang penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan.
Selain itu, warga juga berharap agar ada program pelatihan kerja bagi anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan, terutama di bidang keterampilan seperti teknik otomotif, kuliner, dan teknologi informasi. Terlebih dalam pelaksanaan reses warga Starban Kecamatan Medan Polonia adanya pembukaan lapangan pekerjaan karena banyaknya pengangguran.
Begitu juga adanya permohonan Warga Jalan Pariaman 2 agar dilakukan perbaikan jalan dan parit dilokasi pemakaman juga perlu dibuatkan bronjong agar tanah areal perkuburan tidak longsor, dan adanya perbaikan akses jalan sehingga ketika ada warga yang mengantarkan kerabatnya lebih mudah dilalui oleh Ambulance.
Permohonan pemasangan lampu penerangan jalan Jalan Starban Gang Rotan, Kecamatan Medan Polonia, karena kondisi sangat gelap sehingga rawan aksi tindak kriminalitas.
Iswanda juga menyampaikan agar dilakukan penambahan petugas kebersihan di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, karena usulan penambahan petugas kebersihan belum dipenuhi sebab saat ini hanya ada dua personil sedangkan areal yang dicover seluas 280 hektar tersebut selayaknya butuh 15 hingga 20 petugas kebersihan.
”Mohon juga adanya perbaikan tiang listrik di Jalan Starban Gang Iman, karena sudah sering terjadi korsleting listrik karena sudah tidak layak dan dikhawatirkan bisa tumbang dan menimpa warga.
Dilanjutkannya, PDAM Tirtanadi sudah masuk ke Gang padi Tol Mulia Jalan Kawat III Tj Mulia, minta tolong di fasilitasi untuk menghubungkan ke rumah warga secara gratis.
Para wakil rakyat juga memohon kepada Kapolrestabes Medan dikawasan Jalan Starban, Medan Polonia, karena warga sudah banyak yang mengeluhkan banyaknya penggunaan narkoba dikawasan tersebut.
Begitu juga mengenai permohonan warga mulai Kepling, Kelurahan, Kecamatan dari Dapil 5 bisa membantu untuk berkordinasi dengan pihak Disdukcapil Kota Medan, dalam kepengurusan akte lahir, KTP, dan KK yang selama ini sangat sulit dan mebutuhkan waktu hingga berbulan lamanya.

Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas
Menanggapi apa yang disampaikan oleh masing perwakilan daerah pemilihan Anggota DPRD Medan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang turut hadir dalam rapat paripurna ini, berjanji akan menindaklanjuti semua usulan yang telah disampaikan oleh DPRD Medan. Ia meminta kepada seluruh OPD terkait untuk segera melakukan kajian terhadap berbagai permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat agar pembangunan Kota Medan semakin merata dan berkelanjutan.
Sebelum menutup rapat paripurna ini, DPRD Medan berharap agar seluruh hasil reses yang telah disampaikan dapat masuk dalam skala prioritas Pemko Medan untuk tahun anggaran 2026. ”Bahwa koordinasi antara DPRD dan Pemko Medan harus semakin ditingkatkan agar program-program yang diusulkan benar-benar bisa terealisasi,” ucap Wong sembari mengetuk palu tanda sidang paripurna telah berakhir.(Amsal)