Pemerintahan

Sumut Targetkan 154 SPPG Berdiri Akhir Agustus

216
×

Sumut Targetkan 154 SPPG Berdiri Akhir Agustus

Sebarkan artikel ini
Teks : Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong memimpin Rapat Rancangan Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Siang Bergizi Gratis pada Provinsi Sumut di Ruang Rapat Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan. (ist/nett)

MEDAN, Menarapos.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menargetkan 154 jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terbangun pada akhir Agustus mendatang. Untuk itu, Pemprov Sumut akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu terungkap dalam rapat percepatan pelaksanaan program MBG bersama pimpinan OPD dan Badan Gizi Nasional (BGN). Rapat dipimpin Sekdaprov Togap Simangunsong di Kantor Gubernur lantai 9, Jalan Diponegoro 30 Medan, Jumat (1/8/2025).

Secara total di Sumut akan dibangun 1.792 SPPG untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, dan ditargetkan berdiri 154 SPPG pada akhir Agustus 2025.

“Pengadaan SPPG (di Sumut) masih sekitar 80 tempat. Sementara targetnya sebanyak 1.792 tempat. Karena program MBG ini penting, seperti untuk mencegah stunting, memperbaiki tumbuh kembang anak, juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat,” ujar Togap.

Menurut Togap, perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pelaksanaan MBG di Sumut, salah satunya dengan pembentukan Satgas.

Percepatan usulan struktur Satgas tersebut, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 400.5.7/4072/SJ, tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Daerah.

Untuk itu, Togap Simangunsong meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) segera menyiapkan usulan struktur Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini penting untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional tersebut.

Selain itu, kata Togap, pengadaan SPPG untuk program MBG juga akan melibatkan banyak pihak/masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM, baik sebagai pengelola sarana, maupun pemasok bahan baku makanan. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *